| dc.description.abstract | Pemberian zeolit dan pupuk kandang pada tanah telah diketahui dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman serta meninggalkan residu unsur hara. Banyak penelitian menunjukkan besarnya peningkatan produksi berbagai komoditas pertanian akibat pemberian zeolit dan pupuk kandang. Namun, masih sangat sedikit penelitian yang menunjukkan residu unsur hara akibat pemberian kedua bahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zeolit dan pupuk kandang terhadap residu unsur hara dalam tanah setelah penanaman kangkung darat (Ipomoea reptans). Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium Departemen
Ilmu Tanah dan sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB. Penanaman kangkung dilakukan 2 kali. Pada periode I seluruh tanah diberikan perlakuan sama dengan dosis zeolit 20 ton/ha, pupuk kandang dari kotoran ayam 10 ton/ha dan pupuk urea, SP-36, serta KCI masing-masing 200 kg/ha. Pada periode II digunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan pupuk yaitu (1) Nitrogen 4 taraf yaitu dosis urea 50 kg/ha (N1), 100 kg/ha (N2), 150 kg/ha (N3), dan 200 kg/ha (N4). (2) Fosfor 3 taraf yaitu dosis SP-36 100 kg/ha (P1), 150 kg/ha (P2), dan 200 kg/ha (P3), dan (3) Kalium 3 taraf yaitu dosis KCI 100 kg/ha (K1), 150 kg/ha (K2), dan 200 kg/ha (K3). Pertumbuhan dan produksi tanaman kangkung diukur sampai umur 5 minggu. Residu unsur hara diukur berdasarkan analisis tanah dan tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jumlah pupuk yang diberikan pada tanah yang mengandung residu zeolit dan pupuk kandang yang diberikan sebelumnya dengan dosis masing-masing 20 ton/ha dan 10 ton/ha hanya memerlukan urea, SP-36, dan KCI masing-masing 100 kg/ha. Jumlah tersebut hanya separuh dari dosis pupuk sebelumnya untuk memperoleh produksi optimum. Meskipun penggunaan zeolit dan pupuk kandang memerlukan investasi yang besar yang belum menguntungkan pada penanaman kangkung periode pertama, namun mulai periode kedua secara ekonomi akan menguntungkan. | id |
