Show simple item record

dc.contributor.advisorWinandi, Ratna
dc.contributor.authorRahmawati, Desi
dc.date.accessioned2024-01-30T07:45:23Z
dc.date.available2024-01-30T07:45:23Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136750
dc.description.abstractAsean Free Trade Area (AFTA) merupakan bentuk kerjasama perdagangan bebas di wilayah negara-negara Asean, yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan volume perdagangan diantara negara anggota melalui penurunan tarif beberapa komoditas tertentu, termasuk didalamnya beberapa komoditas pertanian dengan tarif 0-5 persen (Suarka, 2002). Penurunan tarif AFTA mendorong efisiensi dan daya saing dalam perdagangan, namun rendahnya harga gula di pasar dunia (dibawah ongkos produksinya) akibat surplus pasokan serta distorsi kebijakan dari negara-negara eksportir menurunkan insentif bagi upaya pengembangan industri pergulaan nasional. Uraian di atas menegaskan bahwa tanpa adanya upaya proteksi, para pelaku industri gula nasional senantiasa dihadapkan pada situasi persaingan yang tidak adil (unfair trade). Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis dampak kebijakan tarif impor terhadap permintaan dan penawaran gula domestik; 2) Membandingkan dampak tarif impor gula domestik antara tarif impor sebesar 25 persen dan Rp700/kg; 3) Menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi volume impor gula. Penelitian ini menganalisis dampak pengenaan tarif impor gula terhadap permintaan dan penawaran gula domestik dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari Dewan Gula Indonesia (DGI). Data yang digunakan adalah data time series mengenai permintaan dan penawaran dari tahun 1999-2004. ..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcImpor gulaid
dc.titleAnalisis dampak kebijakan tarif impor dan variabel-variabel mempengaruhi volume impor gulaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record