| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan mengetahui respon lima kultivar pisang terhadap inokulasi BSV. Sumber inokulum virus berupa tanaman pisang Raja Mas sakit. Pisang ditanam pada polybag berukuran 40x30 cm dengan menggunakan media tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1. Sedangkan tanaman uji adalah Raja Bulu, Raja Sereh, Barangan, Ambon Gadang dan Kepok Kuning.
Serangga yang digunakan sebagai vektor adalah Planococcus citri yang di ambil pada tanaman Difenbachia spp. Serangga vektor dikembangbiakkan pada umbi kentang selama 4 bulan pada ruang bersuhu 27-30 °C. Serangga yang diambil adalah generasi ketiga sebanyak 9 ekor. Penularan dilakukan dengan menggunakan periode makan akuisisi selama 48 jam pada tanaman pisang sakit. Periode inokulasi dilakukan selama 24 jam.
Tanaman-tanaman yang sudah diberi perlakuan dipelihara dalam kurungan kedap serangga dan kemunculan gejala diamati setiap hari selama dua bulan. Pada akhir pengamatan dilakukan deteksi BSV pada setiap individu tanaman uji dengan DAS- ELISA langsung. Semua tanaman uji positif terinfeksi BSV dan semua jenis tanaman menunjukkan
gejala. Gejala yang muncul berupa klorotik dan daun-daun menjadi transparan ketika
dilihat dari bawah ke arah sinar matahari. Masa inkubasi gejala berkisar antara 14
sampai 16 hari. Pada kultivar Raja Sereh, tanaman uji yang menunjukkan gejala sebanyak 60% dan Kultivar Kepok sebanyak 40%. Sedangkan Kultivar Ambon Gadang, Raja bulu, dan
Barangan seluruh tanaman tanaman tersebut bergejala (100%).
Pada uji serologi dengan DAS-ELISA langsung, nilai absorban yang dibaca oleh ELISA reader pada panjang gelombang 405 nm rata-rata 0,382. | id |
