Show simple item record

dc.contributor.advisorMuljono, Pudji
dc.contributor.authorDwiyadiputra, Emeraldiandra
dc.date.accessioned2024-01-24T07:30:24Z
dc.date.available2024-01-24T07:30:24Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135930
dc.description.abstractSekolah pranikah merupakan sarana untuk meningkatkan tingkat kesiapan menikah bagi calon pengantin dan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas sekolah pranikah di Desa Ciherang dan KUA Dramaga, lalu menganalisis hubungan efektivitas sekolah pranikah dengan kesiapan menikah. Jumlah responden yang diteliti sebanyak 16 orang peserta sekolah pranikah pada masing-masing lokasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode sensus yang memanfaatkan kuesioner dan didukung oleh data kualitatif dari hasil wawancara mendalam serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas sekolah pranikah bagi peserta di kedua tempat berada pada kategori sedang. Begitu pun tingkat kesiapan menikah sebagian besar peserta pada kedua tempat tersebut berada pada kategori sedang. Selain itu, terdapat hubungan nyata antara tingkat efektivitas sekolah pranikah dengan tingkat kesiapan menikah bagi peserta di Desa Ciherang, tetapi hubungan tersebut tidak ditemukan pada peserta di KUA Dramaga. Adapun beberapa hal yang perlu dievaluasi untuk sekolah pranikah di Desa Ciherang, seperti ketepatan waktu selesai, kualitas dan relevansi materi, kesesuaian metode penyampaian materi, keterbatasan daya tampung ruangan dan kelengkapan sarana pembelajaran (buku saku atau e-book). Sementara itu, beberapa hal yang perlu dievaluasi untuk sekolah pranikah di KUA Dramaga adalah kedisiplinan peserta, ketepatan waktu selesai, kelengkapan sarana pembelajaran (proyektor), serta belum tersedianya pre-test dan post-test.id
dc.description.abstractPremarital school is a means to increase marriage readiness for prospective brides and adolescents. This study aims to measure effectiveness of premarital school in Ciherang Village and KUA Dramaga, then analyze relationship between premarital school effectiveness and marriage readiness. The number of respondents was 16 premarital school participants in each location. This research uses quantitative approach through census that utilizes questionnaire and supported by qualitative data from in-depth interviews and observations. The results showed that premarital school effectiveness dan marriage readiness level for participants in both places was in moderate category. In addition, there are correlation between premarital school effectiveness and marriage readiness for participants in Ciherang Village, but the correlation was not found at KUA Dramaga. There are things that need to be evaluated for premarital school in Ciherang Village, such as timeliness of completion, quality and relevance of material, suitability of material delivery method, limited capacity of the room and the completeness of learning facilities (pocket book or e-book). Meanwhile, some things that need to be evaluated for premarital school at KUA Dramaga are participant discipline, timeliness of completion, completeness of learning facilities (projector) as well as the unavailability of pre-test and post-test.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleHubungan Efektivitas Sekolah Pranikah dengan Kesiapan Menikah (Kasus: Desa Ciherang dan KUA Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)id
dc.title.alternativeCorrelation of Premarital School Effectiveness with Marriage Readiness (Case: Ciherang Village and KUA Dramaga, Dramaga District, Bogor Regency)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordEvaluationid
dc.subject.keywordCommunityid
dc.subject.keywordTrainingid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record