| dc.description.abstract | Transformasi struktural telah dialami Indonesia selama Pembangunan Jangka Panjang I, secara perlahan sektor industri pengolahan menggeser peran sektor pertanian menjadi kontributor terbesar dalam pembentukan PDB Nasional. Kemudian seiring dengan perkembangan keadaan, pemerintah merubah proses pembangunan yang sebelumnya bersifat sentralisasi menjadi desentralisasi. Perubahan tersebut telah memicu beberapa daerah untuk menuntut pembentukan propinsi baru lepas dari propinsi lamanya, antara lain Propinsi Banten. Diantara beberapa sektor perekonomian yang ada di wilayah Banten, sektor industri pengolahan memiliki peran yang sangat besar terhadap laju pertumbuhan ekonomi Banten. Namun sebagian besar sub sektor dari industri pengolahan memiliki tingkat ketergantungan impor yang masih tinggi sehingga diperlukan suatu strategi industrialisasi yang tepat untuk meningkatkan kontribusi sektor industri pengolahan dengan tingkat ketergantungan impor yang rendah.
Secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui kontribusi sektor industri pengolahan Banten dalam pembentukan struktur perekonomian Propinsi Banten, 2) Menganalisis keterkaitan antara sektor industri pengolahan dengan sektor-sektor lainnya, 3) Menganalisis berapa besar dampak penyebaran sektor industri pengolahan di wilayah Banten, 4) Menganalisis berapa besarnya efek multiplier (multiplier effect) terhadap output, pendapatan dan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh sektor pengguna input maupun penyedia input dalam menunjang perekonomian dan 5) Mengetahui sektor apa saja yang mampu menjadi sektor kunci dan mengetahui strategi industrialisasi yang tepat bagi Propinsi Banten. ... | id |
