Show simple item record

dc.contributor.advisorTjahjono, Boedi
dc.contributor.advisorTarigan, Suria Darma
dc.contributor.authorHarini, Sri
dc.date.accessioned2024-01-05T07:29:18Z
dc.date.available2024-01-05T07:29:18Z
dc.date.issued2024-01-03
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133941
dc.description.abstractKabupaten Rembang yang wilayahnya merupakan simpul strategis di pesisir utara Pulau Jawa mempunyai curah hujan yang minim. Kondisi seperti ini menyebabkan wilayahnya sering mengalami kekeringan sehingga memerlukan peningkatan daya dukung lingkungan melalui pengelolaan sumber daya air yang cermat. Peningkatan ini penting untuk dilakukan guna memastikan keberlanjutan sumber daya air di wilayah tersebut yakni melalui pengelolaan DAS. Untuk itu data hidrologis dari pos debit sungai menjadi data sangat penting untuk dianalisis guna menilai indikator kesehatan DAS. Meskipun, di Kabupaten Rembang hanya terdapat satu pos debit sungai yang berada di DAS Capluk. Salah satu ciri DAS Capluk adalah mempunyai penggunaan lahan sawah cukup luas, hal ini menyebabkan kebutuhan air dan peningkatan limpasan permukaan di dalam DAS menjadi tinggi, alhasil wilayah DAS Capluk menjadi wilayah yang rentan terhadap kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keseimbangan antara pasokan air dengan kebutuhan air di DAS Capluk dari tahun 2011 hingga 2020 dan merumuskan rencana tata guna lahan berlandaskan pada sumber daya air. Dalam penelitian ini metode pemodelan FJ Mock digunakan untuk memahami fenomena hidrologi yang kompleks menjadi lebih sederhana, dimana hasilnya dapat membantu dalam pengelolaan sumber daya air melalui pengaturan penggunaan lahan. Hasil identifikasi terhadap tata guna lahan menunjukkan bahwa di DAS Capluk terdapat 10 jenis penggunaan lahan meliputi embung, hutan, industri, kebun campuran, ladang, pemakaman, permukiman, peternakan, sawah, dan tubuh air, dengan dominasi ladang sebesar 45,56%. Proporsi permukaan lahan yang tidak tertutup vegetasi mengalami peningkatan rata-rata sebesar 31,94%. Kondisi ini pada gilirannya akan berdampak pada Kapasitas Kelembapan Tanah (SMC) yang mengalami fluktuasi akibat perubahan luas hutan dan tipe penggunaan lahan dari vegetasi ke non-vegetasi. Sementara itu tingkat curah hujan merupakan parameter penting yang mempengaruhi ketersediaan air. Rata-rata curah hujan di DAS Capluk dari tahun 2011 hingga 2020 adalah sebesar 1.877 mm/tahun, sehingga termasuk ke dalam kategori rendah menurut karakteristik DAS. Rendahnya curah hujan ini telah berdampak signifikan terhadap ketersediaan air. Untuk mengetahui kebutuhan air di DAS Capluk maka dihitung berdasarkan analisis data sekunder, dengan irigasi sebagai kebutuhan air paling signifikan, dengan rata-rata 28.463.006 m3. Analisis neraca air menunjukkan kondisi surplus di DAS Capluk selama sepuluh tahun, tetapi terjadi defisit air yang signifikan selama musim kemarau. Hasil pemodelan memperlihatkan bahwa penerapan skenario penggunaan lahan telah menunjukkan potensi peningkatan pasokan air selama musim kemarau. Penerapan skenario 5 yang menggabungkan aspek penggunaan lahan tahun 2020, RTRW, kawasan hutan, dan RURHL dapat menyediakan pasokan air paling banyak, sehingga skenario ini dapat mengurangi defisit air secara signifikan. Rata-rata kebutuhan air di DAS Capluk pada tahun 2011 hingga tahun 2020 sebesar 49.151.012 m3/tahun, sedangkan ketersediaannya sebesar 132.512.172 m3/tahun. Kondisi neraca air total mengalami surplus dengan rata-rata sebesar 83.361.160 m3/tahun, tetapi mengalami defisit terutama pada saat musim kemarau sebesar 3.452.278 m3/tahun. Penerapan skenario 5 ini dapat memberikan pasokan air paling banyak selama musim kemarau, sehingga skenario ini layak direkomendasikan untuk dapat mengurangi defisit air hingga 4.957.173 m3.id
dc.description.sponsorshipPusbindiklatren-BAPPENASid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titlePemodelan Hidrologis di Daerah Aliran Sungai Capluk, Kabupaten Rembang untuk Evaluasi Pola Ruangid
dc.title.alternativeHydrological Modeling in the Capluk River Watershed, Rembang Regency to Evaluate Spatial Patternsid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDASid
dc.subject.keywordneraca airid
dc.subject.keywordModel Mockid
dc.subject.keywordpenggunaan lahanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record