Show simple item record

dc.contributor.advisorRindayati, Wiwiek
dc.contributor.authorRiyadi, Hengki Eko
dc.date.accessioned2023-12-28T00:32:22Z
dc.date.available2023-12-28T00:32:22Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133363
dc.description.abstractPembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan Pada periode 2001-2009, rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara sebesar 5,46 persen pertahun, lebih tinggi dibandingkan nasional (5.05 persen pertahun). Akan tetapi, dalam wilayah Provinsi Sumatera Utara terdapat ketimpangan antar kabupaten/kota, baik dari sisi kontribusinya maupun kesejahteraan wilayahnya. Pada tahun 2009, Kota Medan memberikan kontribusi 33.43 persen, sedangkan Kabupaten Pakpak Bharat hanya 0,15 persen Memang ketimpangan merupakan hal yang umum terjadi pada suatu wilayah berkembang menuju kemajuan Ketimpangan tersebut akan berkurang seiring dengan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan Percepatan pembangunan dapat dicapai dengan melakukan spesialisasi pada sektor-sektor basis. Selain itu, percepatan juga dapat dicapai melalui pertumbuhan yang merupakan faktor penting sebagai energi pembangunan. Dengan demikian, selain memperhatikan pemerataan juga perlu memacu pertumbuhan dengan melihat faktor-faktor yang berfungsi sebagai determinan dalam pertumbuhan ekonomi Berdasarkan Teori Solow, faktor tenaga kerja, modal, dan teknologi mempunyai peranan yang sangat strategis sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan gambaran perkembangan pembangunan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara melalui analisis deskriptif, menganalisis ketimpangan antar wilayah yang terjadi melalui Indeks Williamson dan Tipologi Klassen; mengidentifikasi sektor-sektor yang menjadi sektor basis setiap kabupaten/kota melalui analisis Location Quotient, dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi melalui regresi data panel Jumlah kabupaten/kota yang dicakup dalam penelitian ini sebanyak 28 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara. Khusus untuk regresi data panel, faktor tenaga kerja diwakili oleh jumlah orang yang bekerja (pekerja), sedangkan faktor modal diwakili oleh realisasi belanja barang modal pemerintah. Sementara itu, faktor teknologi diwakili oleh indikator pendidikan, yaitu: angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah. Untuk mendapat keterbandingan data maka observasi data panel dibatasi hanya pada 25 kabupaten/kota selama empat tahun (2005-2008) Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode 2001-2009, kinerja ekonomi Provinsi Sumatera Utara rata-rata mengalami peningkatan sebesar 14,63 persen pertahun. Secara riil, dengan mengeluarkan pengaruh inflasi, kinerja...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and managementid
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.titleAnalisis pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan wilayah serta faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi provinsi Sumatera Utaraid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordRegional disparityid
dc.subject.keywordEconomic growthid
dc.subject.keywordShift shareid
dc.subject.keywordBogor Agricultural Universityid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record