Show simple item record

dc.contributor.advisorMoesa, Zulfikar
dc.contributor.advisorCyrilla, Lucia
dc.contributor.authorYanuariani, Ika
dc.date.accessioned2023-12-18T08:24:41Z
dc.date.available2023-12-18T08:24:41Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132956
dc.description.abstractPeningkatan kebutuhan daging ayam sebagai sumber protein hewani dan adanya pertumbuhan usaha peternakan ayam pedaging yang pesat telah mendorong tumbuhnya Usaha Pemotongan Ayam (UPA). Pada saat ini UPA tradisional dihadapkan pada perubahan perekonomian secara global, adanya perkembangan teknologi biologis, tuntutan kualitas produk dan kelestarian lingkungan. Para pemilik UPA tradisional ini harus mampu berproduksi seefisien mungkin dalam menggunakan modal dan biaya-biaya untuk mendapatkan manfaat yang ingin dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen biaya dan manfaat dari UPA, mengetahui titik pulang pokok dari UPA, dan mengetahui kelayakan UPA serta melakukan analisis sensitivitas. Penelitian ini didesain sebagai penelitian studi kasus dengan teknik pengambilan sampel secara sensus yaitu seluruh populasi yang diambil sebanyak 60 pemilik UPA tradisional di Kelurahan Ledok Kulon Kabupaten Bojonegoro. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 13 Maret sampai 13 April 2005. Aralisis data meliputi analisis deskriptif dan analisis finansial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh UPA meliputi investasi dan biaya operasional. Biaya operasional terdiri dari biaya produksi dan biaya usaha. Biaya produksi meliputi biaya pembelian ayam hidup yang merupakan komponen biaya variabel terbesar, biaya bahan bakar, pakan, kunyit, pembungkus dan upah tenaga kerja. Biaya usaha terdiri dari biaya perlengkapan, transportasi, administrasi, listrik dan gaji pemilik. Di sisi lain UPA juga memiliki investasi yang meliputi tanah, bangunan, mesin pencabut bulu, kandang dan peralatan. Manfaat (penerimaan) yang diterima pemilik UPA berasal dari penjualan karkas/jeroan ayam. Persentase titik pulang pokok UPA skala kecil, sedang dan besar selama lima tahun proyeksi mengalami penurunan yang artinya semakin besar marjin kontribusi yang dicapai sehingga pada tingkat penjualan yang lebih rendah sudah tercapai titik impas.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.titleAnalisis kelayakan usaha pemotongan ayam(UPA) tradisional berdasarkan biaya dan manfaat di Kelurahan Ledok Kulon, Kabupaten Bojonegoroid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordpemotongan ayamid
dc.subject.keywordkelayakan usahaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record