Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhayati, Popong
dc.contributor.authorSafarudin, Mahardi
dc.date.accessioned2023-11-13T05:43:39Z
dc.date.available2023-11-13T05:43:39Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131877
dc.description.abstractPengembangan potensi tebu rakyat dalam mewujudkan program swasembada gula sangat diperlukan. Tebu rakyat masih menjadi penyumbang pasokan terbesar bagi pabrik gula. Hal ini juga tidak hanya untuk memenuhi permintaan gula bagi masyarakat, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para petani tebu rakyat. Pulau Jawa masih merupakan sentra tebu rakyat terbesar di Indonesia. Namun, sudah tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan lahan-lahan produktif akan semakin terdesak dengan bertambahnya jumlah penduduk di Pulau Jawa. Maka dalam rangka mencapai program swasembada gula tahun 2014 yang dicanangkan pemerintah, alternatif yang dapat diambil adalah pengembangan perkebunan tebu di luar Pulau Jawa. Salah satu wilayah yang potensial adalah Kabupaten Lampung Utara Propinsi Lampung. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah menganalisis dayasaing komoditas gula berbasis tebu rakyat di Kabupaten Lampung Utara serta peranan faktor-faktor pendukungnya dan merumuskan alternatif strategi pengembangan komoditas gula di Kabupaten Lampung Utara. Ruang lingkup penelitian ini adalah wilayah Kabupaten Lampung Utara. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni-Agustus 2011. Metode yang digunakan untuk penentuan responden pada penelitian ini adalah Purposive Sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mengintrepretasikan dan mendeskripsikan keunggulan kompetitif usahatani tebu berdasar Teori Berlian Porter serta alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usahatani tebu melalui analisis SWOT. Hasil analisis dayasaing menggunakan Teori Berlian Porter dapat dilihat bahwa masing-masing komponen dayasaing telah berjalan relatif baik. Namun masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Analisis keterkaitan antar tiap komponen dayasaing agribisnis gula menunjukkan keterkaitan yang saling mendukung dan tidak saling mendukung. Keterkaitan yang saling mendukung lebih dominan dalam penelitian ini. Hal ini dapat disimpulkan bahwa dayasaing komoditas gula berbasis tebu rakyat di Kabupaten Lampung Utara dibandingkan di daerah lain di Indonesia relatif kuat. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa alternatif strategi yang dapat dirumuskan untuk meningkatkan dayasaing gula di Kabupaten Lampung Utara antara lain: 1) Melakukan perbanyakan usahatani tebu dengan memanfaatkan lahan yang belum terpakai dan sumberdaya pendukung lainnya; 2) Meningkatan kuantitas, kualitas dan efisiensi produksi gula; 3) Pembentukan kluster Industri ; 4) Pengaturan produksi dan impor gula; 5) Perbaikan sarana dan prasarana penunjang PG; 6) Peningkatan produksi tebu dan gula melalui pemanfaatan teknologi; 7) Meningkatkan sosialisasi dan promosi tentang produk gula dari Kabupaten Lampung Utara; 8) Konsolidasi antar tiap pihak dalam agribisnis pergulaan di Kabupaten Lampung Utara.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and Development Studies - Agribusinessid
dc.titleAnalisis dayasaing komoditas gula di Kabupaten Lampung Utaraid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDayasaingid
dc.subject.keywordGulaid
dc.subject.keywordBerlian porterid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record