Show simple item record

dc.contributor.advisorAsmara, Alla
dc.contributor.authorHadiyanto, Tommy
dc.date.accessioned2023-11-13T00:06:34Z
dc.date.available2023-11-13T00:06:34Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131724
dc.description.abstractPeningkatan porsi PAD dibandingkan Dana Perimbangan terhadap pendapatan daerah akan menunjukkan semakin membaiknya derajat desentralisasi fiskal daerah. Namun pada kenyataannya di Indonesia, sampai dengan satu dekade pelaksanaan kebijakan desentralisasi fiskal, porsi penerimaan daerah masih didominasi oleh dana perimbangan. Provinsi Sumatera Utara sebagai bagian dari Negara Indonesia juga mengalami kondisi keuangan daerah yang sama. Walaupun dari segi APBD provinsi ini menghasilkan PAD terbesar dibandingkan seluruh provinsi di luar Pulau Jawa, namun kontribusi Provinsi Sumatera Utara terhadap perekonomian nasional masih dibawah Provinsi Riau dan Kalimantan Timur. Peningkatan pendapatan daerah untuk semua kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara, baik yang diperoleh dari PAD maupun transfer dana dari Pemerintah Pusat merupakan modal utama pertumbuhan ekonomi. Desentralisasi pendapatan juga akan memberikan keleluasaan pemerintah daerah di Provinsi Sumatera Utara untuk mendesain kebijakan yang dapat memberikan stimulus pada pertumbuhan ekonomi yang dapat dilihat pada perubahan pada angka Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB). Beberapa studi menunjukkan bahwa ketersediaan pendapatan daerah dengan PDRB ternyata mempunyai hubungan yang erat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui derajat desentralisasi fiskal, menganalisis pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana perimbangan terhadap pertumbuhan ekonomi, serta menganalisis pengaruh komponen-komponen PAD dan dana perimbangan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah di Provinsi Sumatera Utara. Gambaran pembangunan ekonomi dan derajat desentralisasi dari tahun 2003 sampai 2008 di Provinsi Sumatera Utara ditunjukkan melalui analisis deskriptif. Analisis regresi data panel digunakan untuk melihat besamya pengaruh PAD dan dana perimbangan terhadap pertumbuhan. Analisis regresi data panel juga digunakan untuk melihat besarnya pengaruh komponen-komponen PAD dan dana perimbangan terhadap pertumbuhan ekonomi. Komponen-komponen tersebut adalah: pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah lain-lain PAD yang sah, dana bagi hasil, dana alokasi umum, serta dana alokasi khusus. Pada tahap ini analisis dilakukan dengan menggunakan data 20 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara pada kurun waktu 6 tahun (2003- 2008). Analisis deskriptif menyimpulkan bahwa derajat desentralisasi di Provinsi Sumatera Utara masih sangat kurang. Menggunakan model Fixed Effect dengan struktur varian-covarian heteroskedastik ditemukan bahwa dana perimbangan berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan sumber-sumber pendapatan yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi adalah dana bagi hasil dan dana alokasi umum.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEconomics and managementid
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.titleAnalisis pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi Sumatera Utara (Periode 2002-2008)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDecentralizationid
dc.subject.keywordEconomic growthid
dc.subject.keywordLocal revenueid
dc.subject.keywordPanel dataid
dc.subject.keywordBogor Agricultural Universityid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record