| dc.description.abstract | Gaharu merupakan komoditas elit hasil butan non kayu yang berharga
sangat mahal sehingga ekspolitasi terhadap gabaru terus meningkat dan mengancam kelestarian pohon-pohon penghasil gaharu. Oleh sebab itu diperlukan berbagai usaha untuk melestarikan gabaru seperti inokulasi pohon-pohon penghasil gaharu, diversifikasi produk gaharu, dan peningkatan pengetahuan sifat- sifat gabaru sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan nilai guna gaharu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat gaharu yang meliputi sifat kemedangan gaharu dan ekstrak (resin) kemedangan gaharu.
Bahan baku yang digunakan adalah gaharu kelas kamedangan yang terdiri dari dua kelas mutu yaitu kemedangan I dan kemedangan II. Kemedangan I merupakan kemedangan gaharu dari jenis Girinops verstegii yang dipasaran dijual dengan harga Rp. 250.000,00/kg. Kemedangan II merupakan kemedangan gabaru dari jenis Aquilaria malaccensis Rp. 60.000,00/kg. Sifat kemedangan gaharu yang dianalisis terdiri dari rendemen ekstrak gaharu, kadar air, kerapatan mampat, dan kerapatan gembur. Ekstraksi dilakukan dengan dua macam pelarut yaitu metanol-toluena dan pelarut metanol, kemudian ekstrak dianalisis berat jenis, bilangan asam, bilangan penyabunan, dan komponen kimianya.
Nilai rata-rata rendemen ekstrak kemedangan I dengan pelarut metanol- toluena dan dengan pelarut metanol masing-masing sebesar 26,44% dan 19,03%, sedangkan nilai rata-rata rendemen ekstrak kemedangan II dengan pelarut metanol-toluena dan dengan pelarut metanol masing-masing sebesar 18,08% dan 12,59%
Perbedaan mutu bahan baku gaharu menghasilkan ekstrak resin gaharu yang secara statistik berbeda nyata. Terdapat korelasi yang positif antara mutu…dst | id |
