Show simple item record

dc.contributor.advisorElias
dc.contributor.advisorSuwarna, Ujang
dc.contributor.authorTampubolon, Longgak Arianto
dc.date.accessioned2023-11-06T04:15:20Z
dc.date.available2023-11-06T04:15:20Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130647
dc.description.abstractSalah satu perubahan penting dalam pembangunan kehutanan Indonesia adalah perubahan orientasi sumber produksi kayu dari hutan alam ke hutan tanaman. Beberapa faktor pendukung dalam pengembangan hutan tanaman industri (HTI) adalah luasnya hutan yang terdegradasi dan masih rendahnya kontribusi HTI dalam memasok kebutuhan kayu nasional. Pembangunan HTI bertujuan. untuk meningkatkan produktifitas kawasan hutan produksi tetap agar dapat menyediakan bahan baku bagi industri perkayuan. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui pemanfataan kayu secara efisien pada tiap tahap kegiatan pemanenan, khususnya penebangan. Untuk mengetahui tingkat efisiensi pemanfataan kayu dalam penebangan, perlu dilakukan penelitian tentang kinerja teknis dan ekonomis penebangan. Penelitian dilaksanakan di Wilayah II Benakat HTI PT Musi Hutan Persada selama dua bulan. Alat dan bahan yang digunakan meliputi peta setting tebang (skala 1:5000), chainsaw STIHL MS 440, pita ukur, arloji, stopwatch, kompas Brunton, krayon, alat tulis, tally sheet dan kamera. Pengukuran waktu kerja meliputi waktu kerja harian, operasi penebangan, siklus dan elemen-elemen penebangan. Waktu kerja dibedakan menjadi waktu kerja aktual dan efektif. Volume produksi diperoleh dengan menjumlahkan volume sortimen yang diperoleh menurut waktu tertentu. Produktifitas dihitung dengan membagi volume sortimen yang dihasilkan dengan waktu kerja. Untuk menganalisis perbandingan produktifitas aktual siklus dan elemen-elemen penebangan digunakan rancangan acak lengkap (RAL) model tetap dengan jumlah ulangan tidak sama dengan uji F dan LSD. Sedangkan untuk menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi produktifitas aktual siklus dan elemen-elemen penebangan digunakan regresi linear berganda. Software yang digunakan adalah SPSS 10.0 for Windows. Operasi penebangan di areal kerja wilayah II Benakat PT MHP dilaksanakan oleh Pelaksana Tebang Secara teknis, penebangan diatur oleh Koordinator Lapangan (KL). Pengaturan jatah dan batas-batas tebang antar regu tebang dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi setting tebang. Aktifitas harian regu tebang meliputi persiapan kerja, menuju setting, persiapan lapangan, operasi penebangan, persiapan pulang dan pulang. Sedangkan siklus penebangan meliputi pembersihan tumbuhan bawah, berjalan menuju pohon, penebangan, pembagian batang dan penumpukan. Operasi penebangan mencakup 85,60 % dari waktu kerja harian, yaitu 8,20 jam. Waktu operasi penebangan dapat ditingkatkan hingga 6,38 % dengan mereduksi waktu persiapan kerja, persiapan lapangan dan persiapan pulang. Waktu tidak efektif selama operasi penebangan mencakup 23,66 % (1,94 jam)…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPenebangan hutanid
dc.subject.ddcWilayah benakat hutanid
dc.titleKinerja Teknis dan Ekonomis Penebangan di Wilayah II Benakat Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Musi Hutan Persada, Sumatera Selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record