Show simple item record

dc.contributor.authorDesratriyanti, Rubinita
dc.date.accessioned2010-05-05T13:20:02Z
dc.date.available2010-05-05T13:20:02Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13063
dc.description.abstractPerairan Teluk Jakarta merupakan salah satu contoh dari perairan yang sampai saat ini telah tercemar oleh logam berat seperti kadmium dan tembaga. Uji toksisitas perlu dilakukan untuk mendeteksi adanya pencemaran dan mengetahui pengaruh bahan pencemar terhadap biota perairan umumnya. Salah satu biota perairan yang dapat digunakan sebagai bioindikator pencemaran perairan adalah larva kerang hijau (Perna viridis). Penelitian ini bertujuan menduga nilai konsentrasi kadmium (Cd) dan tembaga (Cu) yang menyebabkan 50% larva kerang hijau (Perna viridis) berkembang abnormal dan Menduga nilai NOEC (No Observed Effect Concentration) dan LOEC (Lowest Observed Effect Concentration) dari kadmium (Cd) dan tembaga (Cu) terhadap perkembangan larva kerang hijau (Perna viridis). Penelitian ini merupakan bagian dari kegiatan penelitian Laboratorium Ekotoksikologi, Pusat Penelitian Oseanografi – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O-LIPI) dan dilakukan pada bulan Maret 2009 sampai Mei 2009. Uji toksisitas dilakukan dengan menggunakan sistem statik. Larva kerang hijau hasil fertilisasi dipaparkan pada berbagai konsentrasi toksikan yang diuji selama 48 jam. Uji dihentikan pada saat larva kerang berbentuk D (D-shaped larvae) telah mencapai ≥ 90% dari initial density. Kualitas air pada saat pengujian diamati dalam kisaran normal. Nilai-nilai akhir dihitung berdasarkan jumlah larva abnormal. Hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa tembaga mempunyai daya toksik lebih tinggi daripada kadmium terhadap larva kerang. Nilai EC50-48 jam untuk kadmium sebesar 1,97 ppm dan untuk tembaga diperkirakan sebesar 11,70 ppb. Konsentrasi terendah yang memberikan pengaruh nyata pada perkembangan larva kerang (LOEC) untuk kadmium adalah 0,33 ppm dan 5,56 ppb untuk tembaga. Sedangkan konsentrasi tertinggi yang belum mempengaruhi perkembangan larva kerang (NOEC) diperkirakan terletak antara nilai LOEC dan kontrol masingmasing perlakuan.id
dc.titleRubinita Desratriyanti. Toksisitas Kadmium Dan Tembaga Terhadap Perkembangan Embrio-Larva Kerang Hijau (Perna Viridisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record