Show simple item record

dc.contributor.advisorJuniarti, Ulfah
dc.contributor.authorRaharjo, Krisno Dwi
dc.date.accessioned2023-11-03T06:49:05Z
dc.date.available2023-11-03T06:49:05Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130481
dc.description.abstractPenebangan hutan alam, perambahan hutan alam, konversi hutan alam, bencana alam seperti kebakaran hutan dan lahan menyebabkan degradasi sumber daya hutan alam Indonesia. Apabila kondisi ini terus dibiarkan tanpa adanya upaya rehabilitasi atau tanpa mengurangi ketergantungan terhadap hutan alam sebagai penyedia bahan baku industri, maka kerusakan hutan alam menjadi semakin luas. Pengusahaan HTI (hutan tanaman industri) dan hutan rakyat diharapkan mampu mengurangi ketergantungan terhadap hutan alam sebagai penyedia bahan baku untuk industri. Azadirachta excelsa (Jack) M.Jacobs (Sentang) merupakan salah satu jenis yang mempunyai potensi untuk dikembangkan dalam pengusahaan HTI maupun hutan rakyat. Sentang merupakan jenis yang mempunyai banyak manfaat (multi purpose trees spesies) dan tergolong jenis cepat tumbuh (fast growing spesies). Pembiakan Sentang secara konvensional dengan biji mengalami kesulitan karena benihnya bersifat rekalsitran. Pembiakan dengan benih tidak bisa dilakukan setiap waktu, sifat anakan berbeda dengan sifat induknya. Dibandingkan dengan pembiakan vegetatif yang lain, kultur jaringan bisa menghasilkan anakan dalam jumlah yang relatif lebih banyak, bebas penyakit, anakan yang dihasilkan relatif seragam, kegiatan pembiakan dapat dilakukan setiap waktu, tidak tergantung musim. Penelitian ini dilaksanakan di unit kultur jaringan, Laboratorium Konservasi Tumbuhan, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor selama 5 bulan, dari bulan Oktober 2003-Maret 2004. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan IBA, NAA, air kelapa dan arang aktif untuk merangsang induksi akar Azadirachta excelsa (Jack) M. Jacobs pada media dasar MS (Murashige & Skoog) secara in vitro. Penelitian ini meliputi 2 tahap yaitu: tahap pra perlakuan dan tahap perlakuan. Pada tahap pra perlakuan eksplan diinokulasikan pada media dasar MS tanpa penambahan zat pengatur tumbuh. Tahap perlakuan meliputi dua kegiatan, percobaan I dan percobaan II. Percobaan I memakai zat pengatur tumbuh IBA dengan konsentrasi: 0 mg/l, 0,25 mg/l, 0,5 mg/l dan 0,75 mg/l serta air kelapa dengan konsentrasi 0 ml/1,100 ml/1 dan 200 ml/l. Menggunakan rancangan faktorial (4x3x15) dengan masing-masing kombinasi taraf perlakuan terdiri dari 15 ulangan. Sedangkan percobaan II perlakuan yang diberikan berupa penambahan NAA dengan konsentrasi 0,5 mg/l dan 1 mg/l serta arang aktif dengan konsentrasi 0 g/l dan 0,5 g/l. Percobaan II menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan, dan setiap perlakuan terdiri dari 10 ulangan. Parameter yang diukur pada penelitian ini terdiri dari parameter primer dan parameter skunder. Parameter primer yang diukurid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural Universityid
dc.subject.ddcKehutananid
dc.subject.ddcManajemen Hutanid
dc.titlePengaruh pemberian IBA, NAA, air kelapa dan arang aktif terhadap induksi akar, Azdirachta excelsa Jack M. Jacobs secara in vitroid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordIBAid
dc.subject.keywordNAA Air kelapa Azadirachta excelsaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record