Show simple item record

dc.contributor.advisorAdiwilaga, Enan M
dc.contributor.advisorPratiwi, Niken Tunjung Murti
dc.contributor.authorWinarni, Hesty Dwi
dc.date.accessioned2023-11-02T02:19:52Z
dc.date.available2023-11-02T02:19:52Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/130076
dc.description.abstractWaduk Ir. H. Juanda mendapatkan pasokan air dari Sungai Cilalawi, Sungai Cisomang, dan dari outlet Waduk Cirata. Adanya bahan masukan tersebut, ditambah lagi! dengan adanya kegiatan budidaya ikan dalam keramba jaring apung dapat mer pengaruhi kualitas air waduk. Beban masukan tersebut ditambah dengan adanya penetrasi cahaya yang masuk ke perairan dapat mempengaruhi komposisi jenis fitoplankton, sehingga dapat mempengaruhi distribusi vertikal fitoplankton di perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis, kelimpahan, dan biomassa fitoplankton, serta untuk mengetahui distribusi vertikal fitoplankton pada kawasan keramba jaring apung di Waduk Ir. H. Juanda. Penelitian ini dilakukan di Waduk Ir. H. Juanda, Jatiluhur, Purwakarta, khususnya pada kawasan keramba jaring apung. Pengambilan contoh air dilakukan pada bulan Mei- Juli 2003, dengan lima stasiun pengamatan dan tiga kedalaman yaitu permukaan (0,5 m), 2 m dan 4 m. Kelima stasiun tersebut adalah Stasiun I (muara Sungai Cilalawi), Stasiun II (KIJA STAR) milihan stasi kawasan KJA III (KJA (genangan utama/dam). Stasiun IV sedang), dan Stasiun V JA dilakukan berdasarkan banyaknya keramba yang masih aktif. Untuk perhitungan biomassa fitoplankton digunakan metode biovolume, yaitu penghitungan volume fitoplankton dengan menyamakan bentuk dasar fitoplankton tersebut ke bangun geometri. Komposisi fitoplankton yang ditemukan selama pengamatan terdiri dari empat kelas yaitu Cyanophyceae, Chloropyceae, Bacillariophyceae, dan Dinophyceae dengan total genera sebanyak 22. Adapun genera yang ditemukan selama pengamatan adalah Anabaena, Chroococcus, Coelospharium, Lyngbya, Merismopedia, Microcystis, Oscillatoria, dan Spirulina (Cyanophyceae); Actinastrum, Closterium, Cosmarium, Pediastrum, Skenedesmus, Staurastrum, dan Ulothrix (Chlorophyceae); Diatoma, Navicula, Nitzchia, Pinnularia, dan Synedra (Bacillariophyceae); Ceratium dan Peridinium (Dinophyceae). Rata-rata kelimpahan fitoplankton tertinggi selama pengamatan di Waduk Ir. H. Juanda terdapat di Stasiun IV di ketiga lapisan kedalaman (permukaan, 2 m, dan 4 m) dengan nilai sebesar 915.416 sel/L (permukaan), 1.075.763 sel/L (2 m), dan 3.245.511 sel/L (4 m). Rata-rata biomassa tertinggi selama pengamatan juga terdapat pada Stasiun IV dengan nilai sebesar 1.335 µg/L (permukaan), 1.571 µg/L (2 m), dan 4.810 ug/L (4 m). Antara kelimpahan dengan biomassa terdapat hubungan yang sangat erat. Berdasarkan analisis regresi linear sederhana disimpulkan bahwa setiap penambahan nilai kelimpahan akan diikuti dengan peningkatan nilai biomassanya. Indeks keanekaragaman fitoplankton selama pengamatan memperlihatkan nilai yang rendah yaitu sebesar 0,229-1,512. Indeks keseragaman juga memperlihatkan nilai yang rendah yaitu sebesar 0,076-0,522. Nilai tersebut memperlihatkan bahwa kelimpahan tiap genera di perairan Waduk Ir. H. Juanda selama pengamatan tidak merata, sehingga ada kecenderungan untuk terjadi dominansi. Indeks dominansi selama pengamatan menunjukkan nilai sebesar 0,334-0,925 dan terjadi dominansi yang sangat jelas di Stasiun IV dengan nilai indeks dominansi sebesar 0,791-0,925.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural Universityid
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcsumberdaya perairanid
dc.subject.ddcresources managementid
dc.titleDistribusi spasial fitoplankton pada kawasan keramba jaring apung di waduk Ir. H. Juanda, Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbiomassa fitoplanktonid
dc.subject.keywordkeramba jaring apungid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record