Show simple item record

dc.contributor.authorPurnama, Hary
dc.date.accessioned2010-05-05T12:18:38Z
dc.date.available2010-05-05T12:18:38Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12795
dc.description.abstractWisata agro atau agrowisata merupakan usaha di bidang jasa yang menggabungkan antara kegiatan wisata dengan kegiatan pertanian atau menggunakan kegiatan pertanian sebagai produk utama jasa kepariwisataannya. Agrowisata tidak hanya menjual jasa bagi pemenuhan kebutuhan pemandangan yang indah bagi konsumen, melainkan juga berperan sebagai media promosi produk pertanian, media pendidikan masyarakat, memberikan sinyal bagi peluang pengembangan diversifikasi produk agribisnis dan berarti pula dapat berarti pula menjadi kawasan pertumbuhan baru wilayah. Dengan demikian agrowisata dapat menjadi salah satu sumber pertumbuhan baru daerah, sektor pertanian, dan ekonomi nasional (Deptan, 2008). Plantera merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agrowisata. Plantera berdiri pada awal tahun 2008 dan mulai melaksanakan usahanya dengan membuka agrowisata kebun buah Plantera Fruit Paradise. Agrowisata kebun buah Plantera Fruit Paradise menyediakan buah-buahan segar langsung dari kebun yang tersedia sesuai dengan musim panen masing-masing tanaman buah ataupun buah-buahan yang ditanam tanpa pengaruh musim atau tanaman semusim. Buah-buahan yang ditanam meliputi Durian Montong, Kelengkeng Itoh, Buah Naga Red Dragon, Srikaya Grand Anona, Rambutan Binjai dan Rapiah, Jambu Citra, Melon, Semangka, Jagung manis, dan beberapa jenis buah lainnya. Keberadaan Plantera Fruit Paradise belum terlalu dikenal oleh masyarakat, hal ini dapat dilihat dari jumlah pengunjung agrowisata yang rata-rata baru mencapai 728 orang pengunjung per minggu sedangkan target perusahaan sebesar 1.000 orang pengunjung per minggu. Belum tercapainya target penjualan antara lain disebabkan oleh beberapa faktor seperti, masih barunya lokasi agrowisata Plantera Fruit Paradise dan kurangnya promosi agrowisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bauran pemasaran yang telah diterapkan oleh Plantera dalam memasarkan agrowisata kebun buah Plantera Fruit Paradise, menganalisis persepsi konsumen terhadap atribut bauran pemasaran Plantera Fruit Paradise, dan memformulasikan rekomendasi prioritas bauran pemasaran yang tepat untuk diterapkan Plantera dalam memasarkan agrowisata kebun buah Plantera Fruit Paradise. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu pada perusahaan Plantera yang bergerak di bidang agrowisata. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil pengisian kuesioner oleh responden konsumen untuk menilai persepsi konsumen terhadap atribut bauran produk dan pengisian kuesioner oleh responden pihak manajemen perusahaan dengan metode Proses Hierarki Analitik. Strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan telah menggunakan konsep bauran pemasaran (marketing mix) tujuh P, yaitu : 1) faktor produk, subfaktor yang diperhatikan adalah variasi paket wisata, jumlah ragam atau jenis buah-buahan, kualitas buah, dan ketersediaan buah-buahan; 2) faktor harga, iii subfaktor yang diperhatikan adalah kesesuaian harga dan mutu peket wisata, diskon musiman pada masa panen raya, dan penetapan harga bersaing; 3) faktor promosi, subfaktor yang diperhatikan adalah penciptaan iklan, penyebaran media publikasi, dan kegiatan sponsorship; 4) faktor tempat, subfaktor yang diperhatikan adalah kemudahan pencapaian lokasi, udara, kenyamanan, keindahan, dan kebersihan, dan pelayanan awal konsumen; 5) faktor orang, subfaktor yang diperhatikan adalah keramahan dan kesopanan, kompetensi dan pengetahuan karyawan, jumlah karyawan; 6) faktor proses, subfaktor yang diperhatikan adalah tanggapan atas keluhan, kemudahan administrasi dan kemudahan pembayaran; dan 7) faktor bukti fisik, subfaktor yang diperhatikan adalah desain dan layout, desain dan tata letak agrowisata, papan informasi tanaman, papan penunjuk arah di dalam agrowisata, fasilitas tempat peribadatan atau musholla, toilet, tempat penjualan buah-buahan, gazebo atau shelter, luas areal parkir, arena bermain anak, mobil wisata keliling kebun, tempat pembuangan sampah atau tong sampah, ballroom, hall, dan pendopo, waduk, toko bibit tanaman buah dan pupuk pertanian, dan restoran. Berdasarkan analisis persepsi 100 orang responden konsumen terhadap bauran pemasaran yang telah dilaksanakan perusahaan, responden menilai bahwa strategi bauran pemasaran yang dijalankan oleh perusahaan secara keseluruhan sudah cukup baik dan konsumen merasa cukup puas. Hal ini mengindikasikan perusahaan telah ada pada arah yang tepat namun tetap harus meningkatkan strategi operasional atau taktik setiap bauran yang dianggap belum memuaskan. Hasil analisis dengan metode Proses Hierarki Analitik (PHA) langkah pemasaran yang mendapat prioritas pertama adalah untuk memperluas promosi agrowisata. Prioritas kedua adalah mengoptimalkan pendapatan perusahaan, dan prioritas ketiga adalah mengenalkan konsep berwisata dan belajar (agroedutourism). Hasil analisis terhadap prioritas menyeluruh bauran pemasaran yang akan dijalankan perusahaan menunjukkan bauran produk menempati prioritas pertama, bauran promosi sebagai prioritas kedua, prioritas ketiga adalah bauran harga prioritas keempat adalah orang. prioritas kelima adalah bauran proses, prioritas keenam adalah bauran tempat, dan bauran bukti fisik sebagai prioritas terakhir. Hasil prioritas menyeluruh dari elemen-elemen strategi operasional atau taktik yaitu pada bauran produk, strategi operasional atau taktik yang dipilih sebagai prioritas pertama dalam memformulasikan prioritas bauran pemasaran perusahaan adalah mempertahankan kualitas variasi paket wisata. Pada bauran harga adalah meningkatkan kesesuaian harga dengan mutu paket wisata. Pada bauran promosi adalah memperluas penyebaran media publikasi. Pada bauran tempat adalah meningkatkan kemudahan mencapai lokasi agrowisata. Pada bauran orang adalah mempertahankan kompetensi karyawan. Pada bauran proses adalah meningkatkan kemudahan administrasi. Pada bauran bukti fisik adalah mengoptimalkan tempat penjualan buah-buahan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleStrategi Pemasaran Agrowisata Kebun Buah Plantera Fruit Paradise, Kabupaten Kendal, Jawa Tengahid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record