dc.description.abstract | Klasifikasi tanah adalah ilmu yang mempelajari cara-cara membedakan sifat sifat tanah satu sama
lain dan mengelompokkannya ke dalam kelas-kelas tertentu berdasarkan atas kesamaan sifat yang
dimiliki. Hampir setiap negara di dunia mengembangkan sistem klasifikasi tanahnya
sendiri-sendiri, sesuai dengan kondisi lingkungannya masing-masing. Salah satu sistem klasifikasi
tanah yang paling banyak digunakan dan dikenal di dunia adalah Sistem Taksonomi Tanah, terutama
karena ia bersifat komprehensif. Konsekuensi dari sifat ini, Soil Survey Staff selalu merevisi Keys
to Soil Taxonomy sejak tahun 1983 sampai saat ini. Edisi tei:baru yang merupakan edisi ketujuh
diterbitkan tahun 1996.
Tujuan utama penelitian ini adalah membandingkan hasil proses pemberian nama dengan Sistem
Taksonomi Tanah dari Keys to Soil Taxonomy edisi 1990 dan edisi 1996, sedangkan tujuan sampingannya membandingkan perbedaan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan analisis laboratorium bagi keperluan pengklasifikasian tanah dengan waktu yang dibutuhkan untuk analisis rutin, dan menginformasikan berbagai perubahan yang terjadi pada Keys to Soil Taxonomy edisi 1996.
Pedon-pedon yang dijadikan bahan penelitian, berlokasi di Desa Cikembar Kecamatan Cikembar dan Desa Sundawenang Kecamatan Parung Kuda Kabupaten Sukabumi serta Desa Gunung Sindur Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor, Jawa Bara!. Berdasarkan Peta Geologi Lembar Jawa-Bogor (Effendi, 1986) daerah penelitian WAI termasuk dalam formasi geologi Qvb (Quarter volcan breksi). Formasi ini tersusun dari batuan breksi yang bersusunan andesitik sampai basal, meliputi aglomerat yang kebanyakan lapuk sekali. WA2 termasuk ke dalam formasi geologi Qvt (Quarter volcan tuft) dengan susunan batu apung yang tergolong batuan volkanik tua. Profil WA3 termasuk kedalam formasi V yang berasal dari gunung api muda yang terdiri dari lempung tufa, pasir tufa, konglomerat dan endapan lahar (Direkto Geologi Indonesia, 1969). | id |