Show simple item record

dc.contributor.advisorWayan, Winasa I
dc.contributor.authorLinda, Linda
dc.date.accessioned2023-10-17T00:31:59Z
dc.date.available2023-10-17T00:31:59Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126631
dc.description.abstractPenelitian bertujuan mempelajari beberapa aspek biologi wereng Empoasca flavescens yang meliputi siklus hidup, nisbah kelamin, lama hidup imago, dan persebaran telur pada tajuk teh. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Pasir Sarongge, Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung dan di Laboratorium Ekologi dan Pengelolaan Hama, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai bulan April hingga Agustus 2003. Pengamatan stadium telur dilakukan dengan menginokulasikan imago dari lapang ke tajuk teh steril selama 24 jam, kemudian tajuk teh dipindahkan ke cawan petri dan diamati setiap hari sampai nimfa keluar. Pengamatan stadium nimfa dilakukan dengan mengambil tajuk teh dari lapang yang mengandung telur E. flavescens kemudian tajuk diletakkan dalam cawan petri sampai nimfa keluar. Nimfa dipelihara secara individu dalam kurungan plastik yang berisi pucuk teh. Pengamatan dilakukan setiap hari hingga serangga uji menjadi imago. Pengamatan persebaran telur pada tajuk teh dilakukan dengan membagi tajuk menjadi tiga bagian yaitu pucuk, daun muda, dan daun tua. Tiap sampel diambil sebanyak 45 bagian dan diletakkan dalam cawan petri yang terpisah. Penghitungan telur dilakukan dengan menghitung jumlah nimfa yang keluar dari tiap bagian tanaman. Pengambilan sampel dilakukan setiap 2 minggu sekali dan dilakukan sebanyak 5 kali. Pengamatan nisbah kelamin dilakukan dengan mengoleksi imago dari lapang dengan menggunakan tabung reaksi. Waktu pengambilan adalah pagi hari sekitar pukul 07.00 sampai 09.00 BBWI. Pengamatan lama hidup imago dilakukan sebanyak 15 ulangan. Nimfa instar terakhir dari lapang dipelihara hingga menjadi imago, kemudian dipindahkan ke dalam kurungan plastik yang berisi pucuk teh segar. Pengamatan dilakukan sampai imago mati. Pengamatan telur dilakukan dengan merendam pucuk dan daun muda teh yang diduga terinfestasi telur E. flavescens menggunakan Acid Fuchsin selama 24 jam kemudian diamati di bawah mikroskop. Siklus hidup E. flavescens pada tanaman teh adalah 19-28 hari dengan rincian masa telur 8-14 hari dan masa nimfa 11-14 hari. Bentuk telur seperti pisang, berwarna putih, diletakkan satu per satu dalam jaringan tanaman yang sukulen seperti pucuk dan daun muda pada bagian tulang daun utama dan batang muda. Nimfa terdiri dari lima instar, ditandai dengan pertambahan panjang tubuh, pergantian kulit dan pertumbuhan bakal sayap. Nimfa bergerak miring dan berkelompok pada permukaan daun bagian bawah. Pada siang hari imago banyak berada di permukaan daun bawah serangga ini peka terhadap sinar matahari. Imago sangat aktif dan meloncat jika perdu teh digoyang. Imago betina mampu hidup lebih lama dibandingkan imago jantan. Nisbah kelamin jantan berbanding betina di lapang adalah 0,47:1.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcPlant Protectionid
dc.titleBiologi Empasca Flavescens(F.) (Homoptera:Cicadellidae) pada teh (Camellia Sinensis (L.) O Kuntez)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordEmpoasca flavescensid
dc.subject.keywordCamellia Sinensis (L.) O Kuntezid
dc.subject.keywordbiological aspectsid
dc.subject.keywordplanthopperid
dc.subject.keywordtea plantid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record