Show simple item record

dc.contributor.advisorSarma, Ma'mun
dc.contributor.authorMayasari, Rita
dc.date.accessioned2023-10-15T09:32:47Z
dc.date.available2023-10-15T09:32:47Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126460
dc.description.abstractKredit Tunda Jual Gabah merupakan jenis usaha baru pada PERUM Pegadaian yang dilakukan melalui penyaluran kredit kepada petani dengan agunan berupa Gabah Kering Giling (GKG). Saat ini sistim KTJG baru diujicobakan selama kurang lebih dua tahun di Desa Lajer, Pernilihan lokasi uji coba dilakukan dengan pertimbangan bahwa Desa Lajer merupakan salah satu wilayah sentra produksi padi di Jawa Barat yang memiliki sarana dan prasarana pengelolaan dan penyimpanan gabah yang cukup memadai untuk mendukung pelaksanaan uji coba KTJG. Tujuan sistim KTJG adalah untuk meningkatkan pendapatan petani, mengembangkan usaha kecil dan menengah di pedesaan, memberikan keuntungan bagi PERUM Pegadaian, dan membantu peranan BULOG. Berdasarkan hasil wawancara dan pengisian kuesioner, dapat diketahui bahwa baik lingkungan internal (0,500) maupun lingkungan eksternal (0,500) memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan dalam pengembangan KTJG. Dalam lingkungan internalnya, faktor-faktor yang menjadi perhatian adalah keuangan (0,466), sumberdaya manusia (0,299), operasional (0,156), dan faktor penelitian dan pengembangan (0,079). Sedangkan pada lingkungan eksternalnya, faktor-faktor yang mendapat perhatian manajemen berturut-turut adalah faktor ekonomi (0,422). pemerintah (0,289), sosial (0,142), teknologi (0,089) dan pesaing (0,058). Hasil pengolahan vertikal menunjukkan bahwa lingkungan internal perusahaan masih didominasi oleh berbagai kelemahan internal (0,327) dibandingkan dengan kekuatan-kekuatannya (0,173). Sedangkan pada lingkungan eksternal, secara umum berisikan peluang-peluang usaha (0,312) dibandingkan dengan ancaman-ancaman usaha (0,188). Hasil pemilihan jenis strategi dari model hierarki keputusan pada penelitian ini menunjukkan bahwa strategi WO (Weaknesess-Opportunities) adalah jenis strategi yang paling mungkin untuk dilakukan oleh PERUM Pegadaian dalam upaya pengembangan usaha Kredit Tunda Jual Gabah (KTJG). Berdasarkan pilihan jenis strategi yang diperoleh sebaiknya perusahaan lebih memfokuskan perhatiannya pada beberapa variabel internal dan eksternal yang menjadi kelemahan dan peluang. Perusahaan sebaiknya memperbaiki kondisi keuangan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan KTJG, meningkatkan kuantitas dan kualitas karyawan yang memiliki kemampuan di bidang pertanian, meningkatkan pelayanan kredit kepada petani melalui penetapan prosedur dan persyaratan yang lebih mudah dan tidak memberatkanid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.titleAnalisis pemilihan jenis strategi utama dalam pengembangan kredit tunda jual gabahid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordWeaknesess-Opportunitiesid
dc.subject.keywordMilled Dry Grainid
dc.subject.keywordcredit distributionid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record