| dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian boron (B), tembaga (Cu) serta interaksinya terhadap pertumbuhan, produksi dan kandungan solasodin Solanum khasianum Clarke.
Percobaan dilaksanakan di rumah kaca Kebun Percobaan Cimanggu, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Bogor. Percobaan disusun secara faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap dengan tiga ulangan. Dua faktor yang diuji yaitu B dan Cu, masing-masing terdiri dari lima dan empat taraf yaitu: B ( B_{O} = 0 ppm, B_{1} = 4.5 ppm, B_{2} = 9 ppm, B_{3} = 13.5 ppm, B₁= 18.0 ppm) dan Cu (Cuo= 0 ppm, C*u_{1} = 6.5 ppm, Cu₂= 13.0 ppm, C*u_{3} = 19.5 ppm).
Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian B meski- pun tidak nyata, cenderung meningkatkan berat kering buah. Pemberian B nyata berkorelasi positip terhadap parameter ini. Terhadap pertumbuhan tanaman, B cenderung berpengaruh buruk.
Pemberian Cu berpengaruh nyata terhadap berat kering batang serta berat kering tanaman. Terhadap parameter ini,
pemberian Cu berkorelasi positip. Meskipun hanya berpe- ngaruh nyata terhadap parameter-parameter tersebut, namun parameter pertumbuhan tanaman lainnya (tinggi tanaman, diameter batang, berat kering akar serta berat kering daun) cenderung meningkat sampai taraf pemberian 13.0 ppm Cu, tetapi menurun kembali pada pemberian yang lebih tinggi (19.5 ppm Cu). Parameter berat kering batang dan berat kering tanaman mempunyai hubungan linier dengan pemberian Cu sampai taraf 19.5 ppm. Pemberian Cu cenderung meningkatkan kadar solasodin, khususnya pada tingkat kemasakan kuning. Pemberian Cu nyata berkorelasi positip terhadap kadar solasodin pada tingkat kemasakan kuning. Terhadap produksi buah, Cu cenderung berpengaruh buruk.
Interaksi pemberian B dan Cu tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati, tetapi cenderung berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman, diameter batang, berat kering tanaman) serta kadar solasodin pada tingkat kemasakan kuning. | id |
