| dc.description.abstract | Balok kayu bentukan berpenampang I lebih dikenal sebagai I- joist adalah
produk yang memiliki kekuatan besar dalam kaitannya dengan ukuran dan berat.
Penelitian ini bertujuan dapat mengetahui pengaruh besarnya diameter balok
bentukan terhadap karakteristik balok bentukan berpenampang I dari kayu sengon.
Bahan baku balok bentukan menggunakan kayu sengon dengan tiga jenis ukuran
diameter yaitu 10 cm, 13 cm, 16 cm. Balok dipotong menjadi 3 dengan ukuran
ketebalan yang sama untuk masing-masing diameter. Bagian tengah menjadi web
(badan) balok sedangkan bagian pinggir disusun sebagai flange (sayap) balok.
Antara web dan flange disambung dengan menggunakan paku 12 cm dengan jarak
letak 10 cm dan perekat PVAC (Fox). Pengujian lentur balok digunakan two point
loading test mengacu standart ASTM D198. Data yang didapat berupa pola
kerusakan, nilai MOE, MOR dan analisis beban dan defleksi. Nilai MOE dan MOR
balok dari diameter 10 cm masing-masing sebesar 11375 kg/cm2 dan 123 kg/cm2,
untuk balok 13 cm masing-masing sebesar 1323 kg/cm2 dan 63 kg/cm2, dan balok 16
cm masing-masing sebesar 350 kg/cm2 dan 43 kg/cm2. Berdasarkan pola kerusakan
yang terjadi menunjukkan bahwa balok bentukan I dari log diameter kecil dapat
menahan terjadinya panjang retak dan lebar retak pada sambungannya. | id |
