Determinan Penggunaan Wakaf Water Station dan Dampaknya Terhadap Konsumsi Air dan Pengeluaran Mahasiswa IPB University.

Abstract

Wakaf memiliki peran yang penting dalam pembangunan infrastruktur, upaya pemerataan pendapatan, dan peningkatan kemandirian ekonomi di masyarakat. Oleh karena itu, badan pengelola bisnis, investasi, dan wakaf (BP Biswaf) IPB University menggunakan wakaf sebagai sumber dana untuk membangun dan mengoperasikan water station. Masalah ketersediaan air bersih yang layak diminum menjadi perhatian serius pada saat ini. Sumber daya air bersih yang seharusnya mudah diakses oleh masyarakat kini semakin langka dan mahal harganya. Setiap individu setidaknya membutuhkan konsumsi air sebanyak 2 liter per hari. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat pengeluaran mahasiswa IPB University dengan membandingkan alokasi pengguna wakaf water station dengan non pengguna wakaf water station, menganalisis pengaruh wakaf water station terhadap konsumsi air minum, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perilaku mahasiswa IPB University dalam menggunakan wakaf water station. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan metode regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh water station mempunyai dampak yang signifikan terhadap pengeluaran mahasiswa dalam membeli air minum dengan penghematan air minum sebesar Rp73.333/bulan. Determinan penggunaan wakaf water station adalah aktivitas, aksesibilitas, dan pendapatan. Wakaf water station telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat konsumsi air minum pengguna.

Waqf plays a crucial role in infrastructure development, income redistribution efforts, and enhancing economic self-reliance in society. In this context, the business, investment, and waqf management agency (BP Biswaf) of IPB University utilizes waqf as a source of funding to build and operate water stations. The issue of access to clean and potable water has become a serious concern at present. Clean water resources that should be easily accessible to the community have become increasingly scarce and expensive. Each individual needs a minimum water consumption of 2 liters per day. The objectives of this study are to: analyze the expenditure levels of IPB University students by comparing the allocation of waqf water station users with non-users, analyze the impact of waqf water stations on drinking water consumption, and analyze the factors influencing the behavior of IPB University students in using waqf water stations. The research employs descriptive analysis and logistic regression methods. The results of this study indicate that the presence of water stations has a significant impact on students' expenditure in purchasing drinking water, resulting in cost savings of Rp73,333. Factors influencing students' usage of waqf water stations include their activities, accessibility, and income levels. The waqf water station has a significant influence on the level of drinking water consumption among its users.