Show simple item record

dc.contributor.advisorWistara, Nyoman
dc.contributor.advisorPuri, Gustan
dc.contributor.authorElizabeth, Noviyanti
dc.date.accessioned2023-09-15T07:56:05Z
dc.date.available2023-09-15T07:56:05Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/124795
dc.description.abstractPenyediaan energi di masa depan merupakan faktor yang sangat penting untuk mendorong pembangunan. Minyak bumi merupakan sumber energi utama dalam memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri. Menyadarai kebergantungan yang besar terhadap konsumsi minyak bumi ini, diperlukan sumber energi alternatif. Limbah lignoselulosa merupakan salah satu sumber energi alternatif yang dikembangkan saat ini, khususnya sludge primer dari pabrik pulp. Salah satu bentuk metode konversi energi sludge adalah dengan pirolisis. Pada penelitian ini, sludge primer yang diperoleh diberi perlakuan repulper dan dihasilkan dalam bentuk pulp dan sludge. Setelah itu, pulp dan sludge di pirolisis bertingkat dimulai dari suhu 100, 200, 300, 400, 500, 600, dan 700 oC. Pengujian sifat fisis dan kimia pirolisis pulp dan sludge mengacu pada ASTM 1984, selanjutnya pengujian kehilangan massa dilakukan dengan alat TGA, serta perubahan strukur kimia hasil pirolisis menggunakan alat FTIR. Hasil pengujian sifat fisis dan kimia menunjukkan kadar air pulp lebih tinggi dari sludge. Meningkatnya suhu pirolisis mengakibatkan nilai kadar zat menguap, kadar abu, dan rendemen pirolisis sludge lebih tinggi dari pulp. Tingginya kandungan anorganik sludge mengakibatkan tingginya rendemen pirolisis, dapat dilihat pada suhu di atas 300oC. Nilai kadar karbon terikat pulp yang dihasilkan lebih tinggi dari sludge karena tingginya bahan organik. Hal ini menyebabkan nilai kalor pulp dihasilkan lebih tinggi, dapat dilihat pada suhu 500oC. Kehilangan massa terbesar terjadi pada sludge karena tingginya kandungan material selulosik. Adapun perubahan massa terbesar baik pulp dan sludge terjadi pada suhu diatas 350oC, yang menunjukkan dekomposisi lignin. Perubahan struktur kimia dari permukaan arang selama pirolisis menghasilkan senyawa alkana yang dihasilkan pada suhu sekitar 600 dan 700oC yang merupakan sumber energi. Selama pirolsis sludge, terbentuk senyawa anorganik pada panjang gelombang 1450 cm-1 yaitu karbonat. Senyawa anorganik tertajam terdapat pada suhu 600 dan 700oC. Adapun senyawa yang terbentuk pada pulp dengan meningkatnya suhu adalah ester; fenol; alkohol primer, sekunder, dan tersier (1049 cm-1); asam karboksilat; keton; ester; aldehid (1697 cm-1); dan alkuna (2144 cm-1); sedangkan sludge senyawa yang terbentuk selain tiga senyawa diatas berupa asam peroksida (1805 cm-1); asam karboksilat; serta tiol (2561 cm-1).id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcForestryid
dc.subject.ddcForest productid
dc.titleBioenergi dari limbah lignoselulosa: karakteristik pirolisis studge primer pabrik pulpid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordsludge primerid
dc.subject.keywordpirolisisid
dc.subject.keywordsifat fisis dan kimiaid
dc.subject.keywordTGAid
dc.subject.keywordFTIRid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record