Show simple item record

dc.contributor.advisorZairion
dc.contributor.advisorKamal, Mohammad Mukhlis
dc.contributor.advisorAdrianto, Luky
dc.contributor.authorHarahap, Wini Aafini J
dc.date.accessioned2023-08-08T00:25:11Z
dc.date.available2023-08-08T00:25:11Z
dc.date.issued2023-06-09
dc.identifier.citationHarahap WAJ, Zairion, Kamal MM, Adrianto L. 2023. Evaluasi Pengelolaan Perikanan Cumi-Cumi Skala Kecil dengan Pendekatan Ekosistem di Perairan Medan, Sumatera Utara. Marine Fisheries. 14(1):103-116.id
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/123196
dc.description.abstractSecara geografis, perairan laut sekitar Medan merupakan bagian dari Wilayah Pengelolaan Perikanan Indonesia (WPP 571) dan merupakan daerah penangkapan perikanan cumi-cumi (Uroteuthis spp.) skala kecil. Informasi mengenai kondisi perikanan cumi-cumi di daerah ini masih sangat terbatas, sehingga diperlukan kajian ilmiah untuk mengetahui status perikanan dan pengelolaannya dengan menggunakan beberapa pendekatan yang relevan. Tujuan penelitian ini adalah (1) memetakan interaksi social-ecological system dari perikanan cumi-cumi; (2) menganalisis status perikanan cumi-cumi dengan pendekatan ekosistem dan; (3) menyusun strategi pengelolaannya dengan pendekatan keputusan taktis (tactical decision). Penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga Mei 2022 pada 2 daerah di Belawan Kota Medan yaitu daerah Young Panah Hijau Kecamatan Medan Marelan dan daerah Lorong Pemancar di Kecamatan Belawan. Data bersumber dari pengambilan dan pengukuran sampel cumi-cumi secara langsung, dan wawancara terstruktur dengan kuesioner terhadap 38 nelayan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif keterkaitan social-ecological system (social-ecological network analysis; SENA), pendekatan indikator Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) dan keputusan taktis. Hasil dari pemetaan serta analisis keterkaitan social-ecological system terdapat 26 nodes dengan 38 edges (hubungan). Berdasarkan analisis degree menunjukkan bahwa nodes yang memiliki peran penting dalam jaringan adalah CPUE (catch per unit effort). Berdasarkan analisis betweennes untuk melihat hubungan atau interaksi antar variabel yang memiliki nilai paling tinggi adalah CPUE terhadap hasil tangkapan (HasTang) dengan nilai 75 (CPUE|HasTang), kemudian berdasarkan matriks kesamaan vertex dan edge betwenness terdapat 6 kelompok klaster dalam jaringan social-ecological system perikanan cumi-cumi. Status kondisi terkini perikanan cumi-cumi di perairan Medan dianalisis melalui enam domain indikator dalam EAFM, yaitu sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, teknik penangkapan, ekonomi, sosial dan kelembagaan. Domain teknik penangkapan ikan masuk dalam kategori baik. Domain lainya seperti sumberdaya ikan, habitat dan ekosistem, sosial, ekonomi dan kelembagaan masuk dalam kategori sedang. Secara agregat status pengelolaan perikanan cumi-cumi pada kategori sedang dengan pencapaian nilai sebesar 195. Terdapat 7 indikator dengan status buruk, sementara indikator lainya (16 indikator) memiliki status sedang hingga baik. Langkah taktis yang diberikan prioritas untuk diterapkan ialah indikator range collapse, habitat khusus, perubahan iklim terhadap kondisi perairan dan habitat, pemanfaatan pengetahuan lokal, pendapatan rumah tangga perikanan dan rencana pengelolaan perikanan (RPP).id
dc.description.abstractGeographically, the sea waters around Medan are part of the Indonesian Fisheries Management Area (FMA 571) and area fishing ground for small-scale squid (Uroteuthis spp.) fisheries. Information regarding the conditions of squid fisheries in this area is still limited, so scientific research is needed to know the fishery’s status and its management using several relevant approaches. The aim of this study is: (1) mapping the socio-ecological system interactions of the squid fishery; (2) analyzing the status of squid fisheries with an ecosystem approach and; (3) developing a management strategy using tactical decision approaches (tactical decision). The research was conducted from January to May 2022 in two landing sites in Medan City, namely the Young Panah Hijau area, Medan Marelan District and the Lorong Pemancar area, Belawan District. The data were taken from direct sampling and measurement of squid, and structured interviews with questionnaires to 38 local fishermen. The research employed various analytical methods, including descriptive analysis of socio-ecological network analysis interactions (SENA), Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) indicator approach and tactical decisions. The results of the mapping and analysis of the social-ecological system indicate 26 nodes with 38 edges (relations). Based on the degree analysis, is shows that the nodes having an important role in the network is CPUE (catch per unit effort). Based on the betweennes analysis to assess the relations or interaction between the variables that have the highest value is CPUE on the catch outcome (HasTang) with a value of 75 (CPUE|HasTang), moreover, based on the vertex and edge betwenness similarity matrices there are 6 relation groups/clusters in the social-ecological systems of squid fisheries. The status of the current conditions of squid fisheries in Medan coastal waters was analyzed through six domains of indicators in the EAFM, namely fish resources, habitats and ecosystems, fishing techniques, economics, social, and institutional. The fishing techniques domain falls into the good category. Other domains such as fish resources, habitats and ecosystems, social, economic, and institutional fall into the moderate category. In aggregate, the management status of squid fisheries was in the moderate category with an achievement value of 195. Seven indicators have bad status and the other indicators (16 indicators) have moderate to good status. The tactical steps that need to be implemented prioritized on range collapse indicators, special habitats, climate change on water and habitat conditions, utilization of local knowledge, fisheries household income and fisheries management plans (FMP).id
dc.language.isoidid
dc.publisherMarine Fisheriesid
dc.titlePengelolaan Perikanan Cumi-Cumi (Uroteuthis spp.) Skala Kecil dengan Pendekatan Ekosistem: Studi Kasus Perairan Pesisir Medan, Provinsi Sumatera Utaraid
dc.title.alternativeEcosystem Approach to Small-Scale Squid Fisheries Management of (Uroteuthis spp.): Case Study in Medan Coastal Waters of North Sumatera.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEAFMid
dc.subject.keywordsmall scale fisheryid
dc.subject.keywordsocial-ecological system (SES)id
dc.subject.keywordsquidid
dc.subject.keywordWaters Medan jchajsid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record