Hubungan Krisis Agraria dengan Kemiskinan Gurandil (Kasus: Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

Abstract

Krisis agraria sering terjadi bersamaan dengan kemiskinan pada masyarakat di lingkar tambang emas. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji hubungan antara krisis agraria dengan kemiskinan rumah tangga gurandil alias penambang ilegal di Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung. Penelitian ini menggunakan pendekatan sequential explanatory yaitu metode pengumpulan dan analisis data kuantitatif diikuti analisis data kualitatif. Populasi penelitian ini adalah rumah tangga gurandil di Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung. Data kuantitatif diolah dari survei 30 responden hasil purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif antara variabel krisis agraria pada aspek penguasaan agraria dan aspek jaminan rakyat dalam tata guna lahan dengan variabel kemiskinan pada aspek tingkat pendapatan. Tidak terdapat hubungan antara aspek kepastian hak dan aspek jaminan rakyat dalam hubungan produksi dan distribusi hasil dengan tingkat pendapatan. Ini disebabkan faktor kemiskinan struktural sehingga responden tidak mampu mengolah sumber agraria untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Agrarian crises often occur together with poverty in communities around gold mines. The purpose of this study was to examine the relationship between the agrarian crisis and the poverty of the gurandil household, aka illegal miners, in Cisarua Village, Nanggung District. This study uses a sequential explanatory approach, namely the method of collecting and analyzing quantitative data followed by qualitative data analysis. The population of this research is the gurandil household in Cisarua Village, Nanggung District. Quantitative data was processed from a survey of 30 respondents based on purposive sampling. The results of the study show that there is a positive relationship between the agrarian crisis variable on the aspect of agrarian mastery and the aspect of people's security in land use with the poverty variable on the income level aspect. There is no relationship between aspects of certainty of rights and aspects of people's guarantees in relation to the production and distribution of results with the level of income. This is due to structural poverty factors so that respondents are unable to process agrarian resources to meet household needs.