Show simple item record

dc.contributor.advisorWiroatmodjo, Joedojono
dc.contributor.advisorGonarsyah, Isang
dc.contributor.advisorSastrosupadi, Adji
dc.contributor.authorYusuf, Tirsan
dc.date.accessioned2023-07-06T04:03:44Z
dc.date.available2023-07-06T04:03:44Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120986
dc.description.abstractSelama 10 tahun terakhir (1981 -1990), rata-rata penggunaan bahan baku karung nasional mencapai 48 000 ton setara serat per tahun, sementara produksi serat karung hasil pro gram intensifikasi serat karung rakyat (ISKARA) baru mencapai 12 000 ton setara serat per tahun. Untuk menutupi kekurangan tersebut Indonesia mengimpor bahan karung rata-rata senilai 23,88 milyar setiap tahun. Dalam upaya menggalakkan pro gram ISKARA yang bertujuan selain untuk memperluas penanaman serat karung juga sekaligus meningkatkan pendapatan petani, pemerintah mengarahkan penanaman serat karung ke lahan-lahan marginal (termasuk lahan bonorowo), mengingat kerasnya per saingan dengan tanaman pangan dan palawija. Secara teknis pada kondisi tertentu tanaman serat karung dari jenis kenaf (Hibiscus cannabinus L.) dan yute (Corchorus capsularis L.) cocok untuk ditanam di lahan bonorowo. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pola usahatani yang dilakukan petani di daerah penelitian setelah program ISKARA berjalan beserta masalahnya, serta untuk mencari alternatif pola usahatani dengan tanaman kenaf yang dapat memberikan keuntungan maksimum sesuai dengan situasi dan kondisi sumberdaya petani…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcFarming Systemid
dc.subject.ddcKenafid
dc.titleOptimasi pengusahaan kenaf dalam pola usahatani di lahan Bonorowo Kabupaten Tubanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordFibre plantsid
dc.subject.keywordYuteid
dc.subject.keywordKenafid
dc.subject.keywordSequential croppingid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record