Show simple item record

dc.contributor.advisorSyarief, Rizal
dc.contributor.advisorWijandi, Soesarsono
dc.contributor.advisorA. Dimyati
dc.contributor.authorRochijati, Tatat
dc.date.accessioned2023-07-04T13:40:11Z
dc.date.available2023-07-04T13:40:11Z
dc.date.issued1992
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120792
dc.description.abstractUbikayu merupakan hasil pertanian yang mudah rusak dan tidak tahan lama disimpan, terutama yang sudah terluka. Kerusakan ubikayu dapat berupa kerusakan mekanis selama dalam proses panen dan perawatan, serta kerusakan biologis oleh kapang dan bakteri selama penyimpanan. Telah banyak penelitian yang dilaksanakan mengenai penyimpanan ubikayu, akan tetapi arahnya lebih menitikberatkan pada penanggulangan masalah fisiologis. Sementara itu kerusakan biologis yang disebabkan oleh kapang belum banyak diteliti. Salah satu upaya untuk meningkatkan daya simpan ubikayu adalah dengan jalan menghambat kerusakan biologis. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mencari cara penyimpanan ubikayu segar yang lebih efektif; (2) untuk mengetahui penggunaan fungisida thiabendazole dan benomyl terhadap daya simpan ubikayu segar. Jasad renik yang mencemari ubikayu segar umumnya adalah jenis kapang Aspergillus niger, Aspergillus oryzae dan Penicillium. Sedangkan dengan menggunakan kemasan plastik polietilen (PE) serta penambahan fungisida thiabendazole dan benomyl ubikayu segar dapat dicemari oleh bakteri Ba- cillus subtilis. Kadar air ubikayu pada hari ke 0 sebanyak 67,89 % 66,11 dan pada hari ke 24 naik menjadi 79,87 % - 77,00 %. Hasil sidik ragam pengaruh fungisida dan lama penyimpanan terhadap kadar air pada awal penyimpanan (hari ke 0 dan ke 4) berpengaruh nyata. Waktu penyimpanan pada hari ke 0 sampai hari ke 24 berpengaruh nyata terhadap kadar air ubikayu. Semakin lama waktu penyimpanan, kadar air ubikayu se- makin meningkat. Kadar pati ubikayu pada hari ke o sebanyak 84,41 € 82,40 (db), pada hari ke 24 turun menjadi sekitar 50,80 % -70,10 % (db). Hasil analisis statistik hari ke 0 dan ke 4, menunjukkan bahwa fungisida berpengaruh tidak nyata terhadap kadar pati. Sedangkan lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar pati ubikayu. Pada analisis statistik (hari ke 0 sampai ke 24) menunjukkan bahwa penambahan fungisida tidak berpengaruh nyata terhadap kadar pati ubikayu, sedangkana lama penyimpanan berpengaruh sa- ngat nyata. Hasil analisis residu hari ke 0 untuk fungisida thia- bendazole dengan konsentrasi 0,3% mendapatkan konsentrasi sebanyak 2,1 ppm, konsentrasi 0,4 % sebanyak 0,4 ppm dan konsentrasi 0,5% sebanyak 4, 8 ppm. Pada hari ke 0 untuk fungisida thiabendazole sudah aman karena MRL (Maximum Re- Bid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcTubersid
dc.subject.ddcCassavaid
dc.subject.ddcFungicidesid
dc.titleMempelajari kemungkinan penggunaan fungisida thiabendazole dan benomyl untuk meningkatkan daya simpan ubikayu (Manihot esculenta Crantz.) segarid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordStorageid
dc.subject.keywordManihot esculentaid
dc.subject.keywordThiabendazoleid
dc.subject.keywordBenomylid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record