| dc.description.abstract | Sektor industri di Kotamadya Pekanbaru (1993) mampu menyerap 17.028 tenaga kerja atau 15,15 persen total kesempatan kerja. Rendahnya serapan sektor ini disebabkan rendahnya pembentukan modal, baru dari industri hanya tergantung pada sektor primer dan tidak terciptanya nilai tambah yang lebih besar serta tidak berkembangnya industry hilir.
Terdapat tiga industri crumb rubber di tengah Kotama- Pekanbaru berdampak terhadap lingkungan pemukiman oleh karenanya masalah relokasi menjadi perha- karet alam Pekanbaru sintetis perlu dunia, dikaji Pekanbaru dya penduduk tian yang mendesak. Persaingan pasar dengan negara penghasil karet alam dan agar mempunyai daya saing di pasar global untuk menelaah fenomena perkaretan di Kotamadya agar tercapai sasaran kebijakan pengembangan.
Penelitian industri ini dilakukan untuk crumb rubber, bahan baku, mengetahui keragaan ketenaga-kerjaan nilai tambah, tataniaga perdagangan karet, dan infrastruktur, dampak lingkungan, strategi pemasaran, elastisitas faktor- faktor yang mempengaruhi serta kelayakan ekonomi pengusahaan industri crumb rubber.
Dari hasil tenaga kerja penelitian diketahui bahwa penyerapan industri crumb rubber di Kotamadya Pekanbaru 1093 orang ini berarti 6,41 persen dari total tenaga kerja industri di Pekanbaru atau 67,7 persen dari total tenaga kerja industri crumb rubber di Riau. Asal tenaga kerja 48 persen dari Kotamadya Kotamadya Pekanbaru, 42 persen dari luar Pekanbaru (dalam Riau) dan 10 persen dari luar Riau (Sumbar, Sumut dan Jawa….dst | id |
