dc.description.abstract | Perencanaan produksi kayu bulat untuk pemenuhan bahan baku industri pengolahan kayu perlu ditunjang oleh data yang akurat mengenai volume kayu bulat agar dicapai tingkat efisiensi pemanfaatan kayu yang tinggi.
Pada saat ini, untuk pendugaan volume kayu bulat di Indonesia, digunakan rumus Brereon, V = 1/4 r(d, +d,)/2)² L. Dalam penggunaan rumus volume ini bentuk batang yang sebenarnya belum diperhatikan.
Gregoire et al, 1986 (Wood, Wiant and Miles, 1990) memperkenalkan rumus volume kayu bulat dengan menggunakan diameter pada titik tengah volume dari batang yang dinamakan centroid volume. Berdasarkan letak titik tersebut (1) dengan pengembangan dari rumus Newton: dapat disusun suatu model penduga volume dengan bertuk persamaan volume, V = SL+1/2 b. 1²+1736,L'. Dalam Pengembangan lebih lanjut oleh Wood et al (1990), Wiant, Wood and Gregoire (1992) dan Patterson, Wiant and Wood (1993), terbukti bahwa pendekatan ini menghasilkan suatu penduga volume yang mempunyai keterandalan sangat tinggi…dst | id |