| dc.description.abstract | Daerah kumuh adalah penampungan terakhir (last resort) bagi kelompok miskin di perkotaan. Dengan asumsi bahwa pekerja anak adalah produk kemiskinan; maka daerah kumuh dianggap sebagai 'sentra produksi' dimana supplai pekerja anak di perkotaan berasal. Studi ini mempelajari masalah pekerja anak di 15 daerah kumuh yang tersebar di 5 wilayah Daerah Khusus lbukota Jakarta. Tujuan umum penelitian adalah memberi masukan bagi upaya efektif untuk penanganan masalah pekerja anak di perkotaan. Anak sebagai sumberdaya manusia masa depan adalah aset utama bangsa. Dalam P JP I, Indonesia telah berhasil dengan program Kelangsungan Hidup Anak ( Child Survival) yang mampu menurunkan Angka Kematian Bayi secara gemilang. Saat ini, program Pengembangan Anak ( Child Development) merupakan program lanjutan bagi anak-anak. Upaya penanganan pekerja anak merupakan bagian dari program ini. Upaya penanganan pekerja anak yang efektif juga dapat memutuskan mata rantai kemiskinan antara generasi
Tujuan khusus penelitian ini adalah: 1 )menyusun suatu model peluang anak untuk menjadi pekerja anak di suatu wilayah, khususnya di daerah kumuh perkotaan; 2) mempelajari penyebaran kesempatan kerja bagi anak-anak berdasarkan aspek spasial dari pola penggunaan tanah di perkotaan; 3) mempelajari aspek sumberdaya manusia dari orangtua yang diperkirakan mendorong terciptanya pekerja anak; 4) mempelajari hubungan antara karak-teristik demografi para pekerja anak dengan jenis pekerjaan yang diperolehnya. Selain itu secara kualitatif juga akan dipelajari aspekaspek yang relevan dengan permasalahan pekerja anak; misalnya: aspirasi orangtua tentang sekolah dan pekerjaan anak, bagaimana proses anak memperoleh pekerjaannya dan alasannya bekerja, cita-cita dan aspirasi anak tentang masa depan nya, dan faktor-faktor lingkungan kelembagaan yang turut berperan dalam fenomena pekerja anak di perkotaan
Hasil survai pemetaan wilayah kumuh yang dilakukan oleh Pemda DKI pada tahun 1993/1994 diambil sebagai kerangka pemilihan lokasi penelitian. Prosedur pengambilan contoh menggunakan metoda pengambilan contoh acak bertahap ganda. Mula-mula dipilih secara acak/random dengan komputer 15 RW kumuh di DKI, lalu dilakukan survai wilayah untuk menentukan lokasi penelitian yang sebenarnya. Tahap kedua adalah survai rumahtangga dalam lokasi-lokasi yang terpilih. Tahapan berikutnya adalah survai pekerja anak. Penelitian ini mencakup 883 anak berusia >5 sampai 14 tahun dari 450 rumahtangga di ke 15 lokasi kumuh dan miskin yang tersebar di 5 wilayah DKI Jakarta. Metode analisa data menggunakan Analisis Regresi Logistik dan Analisis Regresi Berganda dengan Peubah Boneka, serta Metoda Kuantifikasi Hayashi II yang dilanjutkan dengan Analisis Gerombol.
dst ... | id |
