Show simple item record

dc.contributor.advisorNovianti, Tanti
dc.contributor.advisorFariyanti, Anna
dc.contributor.authorKuntias, Agisa
dc.date.accessioned2023-01-19T03:11:51Z
dc.date.available2023-01-19T03:11:51Z
dc.date.issued2023-01
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116142
dc.description.abstractPengembangan ekonomi lokal merupakan salah satu kebijakan pembangunan yang dianggap tepat dan strategis dalam rangka pembangunan daerah di Indonesia dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal. Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Samosir untuk mendorong pengembangan ekonomi lokal melalui pemanfaatan potensi sektor perairan dan perikanan adalah merevitalisasi Balai Benih Ikan (BBI) Samosir menjadi technopark berbasis sumber daya perairan dan perikanan. Program technopark diharapkan dapat menjadi pusat pendorong aktivitas perekonomian lokal di suatu daerah. Technopark memiliki fungsi untuk menaikan nilai potensi lokal melalui sentuhan teknologi serta memfasilitasi hubungan kerjasama antara pemerintah lokal, sektor bisnis, akademisi, komunitas masyarakat dan media untuk menumbuhkan wirausaha baru berbasis produk lokal, sehingga tercipta klaster industri yang dapat meningkatkan daya saing di suatu wilayah. Hal ini sejalan dengan konsep pengembangan ekonomi lokal, yang menekankan pada kebijakan optimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal dengan melibatkan pemerintah, dunia usaha, masyarakat lokal dan organisasi masyarakat madani secara partisipatif dan kolaboratif. Pembangunan technopark di Kabupaten Samosir masih menemui sejumlah kendala, diantaranya pada aspek kelembagaan yakni keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia yang profesional dalam manajemen technopark, hingga komitmen antar stakeholder yang masih lemah dalam implementasi program technopark. Menanggapi permasalahan yang terjadi, dibutuhkan analisis dan perumusan strategi pengembangan ekonomi lokal melalui pembangunan technopark berbasis sumber daya perairan dan perikanan. Kajian terkait dampak pembangunan technopark di suatu daerah, serta kolaborasi antar aktor dalam suatu kelembagaan technopark perlu dilakukan, guna menciptakan suatu strategi kebijakan pengembangan ekonomi lokal yang dapat meningkatkan daya saing suatu daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi manfaat technopark dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal di Kabupaten Samosir, menganalisis peran dan hubungan multi stakeholder dalam technopark Samosir serta merumuskan strategi pengembangan ekonomi lokal Samosir melalui pembangunan technopark berbasis sumber daya perairan dan perikanan. Metode analisis yang digunakan diantaranya analisis deskriptif kualitatif, analis stakeholder serta perumusan strategi menggunakan Analytical Network Process (ANP) meliputi analisis aspek faktor, masalah, solusi dan alternatif strategi. Pemilihan responden menggunakan teknik purposive sampling. Adapun jumlah responden sebanyak lima orang yang terdiri dari pakar sekaligus perwakilan stakeholder pada technopark Samosir. Hasil dari penelitian ini diantaranya, Program technopark di Samosir, mendukung upaya pengembangan ekonomi lokal, dengan manfaat diantaranya; 1) perluasan kesempatan bagi masyarakat kecil dalam kesempatan kerja dan usaha; 2) perluasan bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan; 3) keberdayaan lembaga usaha mikro dan kecil dalam proses produksi dan pemasaran; dan 4) keberdayaan kelembagaan jaringan kerja kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat lokal. Namun, masih dihadapkan pada beberapa permasalahan, diantaranya pada pengembangan unit usaha yang dibina, hanya beberapa unit yang masih bisa berjalan serta menghadapi permasalahan modal. Kapasitas infrastruktur, sarana prasarana pada pusat inkubasi bisnis technopark yang belum memadai, sehingga hal ini juga menghambat perusahaan rintisan untuk berkembang. Hasil analisis stakeholder pada peran ketiga aktor yakni sektor bisnis, komunitas dan juga media, masih terlihat pasif dalam kelembagaan dan implementasi program technopark. Berdasarkan analisis ANP, faktor kolaborasi merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam pengembangan strategi. Sedangkan pada aspek permasalahan, permasalahan keterbatasan infrastruktur, rendahnya minat masyarakat dan lemahnya komitmen merupakan permasalahan utama yang perlu diselesaikan, sehingga aspek solusi yang menjadi prioritas adalah membangun kepercayaan antar pemangku kepentingan, alokasi pembiayaan infrastruktur dan sosialisasi program pembinaan kepada masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini diantaranya program technopark di Samosir, mendukung upaya kebijakan pengembangan ekonomi lokal di Kabupaten Samosir, diantaranya perluasan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, peningkatan kesejahteraan dan membantu pemeberdayaan lembaga mikro kecil dan menengah di Kabupaten Samosir. Kendala yang saat ini masih dihadapi diantaranya pada pengembangan unit usaha yang dibina technopark, keterbatasan infrastruktur dan pembiayaan, kurangnya keterlibatan aktor lain di luar pemerintah, sehingga belum terciptanya komitmen yang kuat antar stakeholder. Rumusan strategi utama dalam pengembangan ekonomi lokal melalui pembangunan technopark berbasis sumber daya perairan dan perikanan diantaranya membangun sinergitas multi stakeholder dalam menyukseskan program technopark untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal Samosir.id
dc.description.sponsorshipBeasiswa Saintek, Kemristekdikti/BRINid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStrategi Pengembangan Ekonomi Lokal melalui Pembangunan Technopark Berbasis Sumber Daya Perairan dan Perikanan di Kabupaten Samosirid
dc.title.alternativeLocal Economic Development Strategy through Technopark based on Inland Fishery Resource in Samosir Regencyid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordANPid
dc.subject.keywordlocal economic developmentid
dc.subject.keywordtechnoparkid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record