Penambahan Selenoprotein pada Pakan terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila Oreochromis niloticus
Date
2022Author
Alamislami, Ken Rinai
Suprayudi, Muhammad Agus
Setiawati, Mia
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penambahan selenoprotein melalui
pakan terhadap pertumbuhan benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Terdapat
tujuh perlakuan berbeda, yaitu K (pakan tanpa penambahan selenoprotein), A, B,
C, D, E, dan F (pakan dengan penambahan selenoprotein berturut-turut sebesar 0,3
mg kgˉ¹, 0,6 mg kgˉ¹, 1,2 mg kgˉ¹, 2,4 mg kgˉ¹, 4,8 mg kgˉ¹, dan 9,6 mg kgˉ¹).
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tujuh perlakuan dan
tiga ulangan. Benih ikan nila berbobot 3±0,14 g dipelihara selama 42 hari pada
akuarium berukuran 90 x 40 x 45 cm3 dengan padat tebar 15 ekor/akuarium. Ikan
diberi pakan tiga kali sehari secara at satiation. Hasil penelitian menunjukkan
penambahan selenoprotein dibawah 9,6 mg kgˉ¹ dapat meningkatkan kinerja
pertumbuhan benih ikan nila dengan dosis terbaik 0,3 mg kgˉ¹ pakan yang
menghasilkan pertumbuhan dua kali lebih besar. This study aimed to evaluate the addition of selenoprotein through feed on
the growth of tilapia juvenile (Oreochromis niloticus). There were seven different
treatments, namely K (feed without selenoprotein addition), A, B, C, D, E, and F
(feed with selenoprotein addition respectively 0,3 mg kgˉ¹, 0,6 mg kgˉ¹, 1,2 mg kgˉ¹,
2,4 mg kgˉ¹, 4,8 mg kgˉ¹, and 9,6 mg kgˉ¹). This study used a completely
randomized design with seven treatments and three replications. Tilapia juvenile
weighing 3±0,14 g were reared for 42 days in an aquarium measuring 90 x 40 x 45
cm3 with a stocking density of 15 fish/aquarium. Fish were fed three times a day on
an at satiation method. The results of this study showed that the addition of
selenoprotein below 9,6 mg kgˉ¹ could increase the growth performance of tilapia
juvenile with the best dose of 0,3 mg kgˉ¹ of feed which results in two times greater
growth.