Penggunaan Baited FADs Sebagai Alat Bantu Penangkapan Ikan Pada Alat Tangkap Mini Purse Seine
Date
2022Author
Bou, Aryadiansyah Dwi Putra Amirudin Laoda
Komarudin, Didin
Metadata
Show full item recordAbstract
Nelayan Tenau awalnya mengoperasikan pukat cincin untuk menangkap
ikan pelagis dengan menggunakan rumpon sebagai alat bantu penangkapan ikan.
Jenis rumpon yang digunakan ialah rumpon jenis menetap (fixed). Namun
pemasangan rumpon secara menetap (fixed) tidak cukup efektif karena kondisi
perairan Tenau yang merupakan alur pelayaran kapal-kapal besar seperti kapal
kargo dan kapal penumpang, sehingga nelayan sering melaporkan kehilangan
rumpon dikarenakan tertabrak oleh kapal-kapal besar tersebut. Menyikapi
hilangnya rumpon tersebut, nelayan kemudian hanya menggunakan cahaya
sebagai FAD yang dihasilkan oleh jenis lampu LED. Namun, para nelayan
mengeluh bahwa waktu tunggu hingga ikan berkumpul cukup lama dan jumlah
ikan yang berkumpul di bawah sinar lampu tidak sebanyak dan secepat jika
menggunakan rumpon. Lama waktu tunggu yang panjang ini menyebabkan
jumlah hauling sedikit sehingga operasi penangkapan ikan tidak efektif. Masalah
ini dapat diatasi dengan menggunakan rumpon yang dapat dipindahkan dan juga
dilengkapi dengan atraktor dari benda padat yang terapung atau bersifat
thigmotaxis. Agar lebih efektif mengumpulkan ikan, rumpon juga dilengkapi
dengan atraktor jenis lain, yaitu umpan sehingga rumpon ini dapat disebut sebagai
rumpon berumpan atau baited FADs. Umpan ikan adalah salah satu alternatif
untuk mengumpulkan ikan-ikan yang mengandalkan penginderaan dengan organ
penciuman atau olfactory organ. Berkumpulnya ikan karena adanya faktor
ketertarikan ikan yang bersifat alami, yaitu fototaksis positif terhadap cahaya
(vision), ikan menyukai aroma umpan (penciuman), dan thigmotaksis menjadi
pertimbangan untuk mendapatkan inovasi teknologi pemikat ikan yang efektif.
Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat baited FADs,
menentukan komposisi hasil tangkapan mini purse seine yang menggunakan
baited FADs (perlakuan) dibandingkan dengan mini purse seine yang tidak
menggunakan baited FADs (kontrol), menentukan pengaruh penggunaan baited
FADs terhadap hasil tangkapan dan frekuensi hauling, dan menentukan
produktivitas mini purse seine perlakuan dan kontrol.
Penelitian ini menerapkan metode observasi danexperimental fishing, yaitu
melakukan observasi baited FADs dengan penyelaman dan uji coba penangkapan
ikan dengan menggunakan jaring mini purse seine. Tahap observasi dilakukan
pada baited FADs yang telah direndam di perairan selama 4 minggu. Selama
waktu perendaman, kondisi baited FADs di amati perkembangannya. Observasi
dilakukan menggunakan underwater camera pada siang hari untuk melihat
pengaruh baited FADs terhadap keberadaan ikan yang berkumpul. Kawanan ikan
berkumpul dikarenakan tertarik terhadap adanya sumber makanan pada baited
FADs yaitu plankton dan umpan. Setelah selesai waktu perendaman, baited FADs
akan digunakan pada proses penangkapan. Prosesnya dimulai dengan baited
FADs diangkat dan dipindahkan ke fishing ground.
Kegiatan penangkapan dalam experimental fishing pada masing-masing
perlakuan dan kontrol dilakukan pada hari yang sama selama 20 hari trip
penangkapan. Satu trip penangkapan adalah kegiatan pada satu malam selama 12
jam. Jarak di antara kapal mini purse seine perlakuan dengan kontrol pada saat
penelitian berkisar antara 400-500 m. Data terkait komposisi hasil tangkapan mini
purse seine perlakuan dan mini purse seine kontrol diperoleh berdasarkan
penangkapan secara langsung pada waktu penelitian. Hasil-hasil tangkapan yang
diperoleh pada kegiatan experimental fishing tersebut kemudian diidentifikasi dan
dihitung jumlahnya untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan dari masing-
masing perlakuan dan kontrol. Setelah ikan hasil tangkapan berada di atas dek
kapal utama, maka dilakuk sortir jenis ikan. Ukuran berat dari setiap ikan akan
dilakukan dengan cara pengambilan sample setiap hauling alat tangkap. Sample
dilakukan secara manual dengan menyortir ikan hasil tangkapan. Ukuran sample
ikan hasil tangkapan mengacu pada berat ikan dalam satu keranjang ikan yaitu
sebesar 30 kg. Dasar penentuan ukuran sample menggunakan keranjang
mengikuti kebiasaan nelayan. Dengan demikian prediksi ukuran berat hasil
tangkapan per jenis ikan akan dapat dengan mudah diketahui.
Penentuan komposisi hasil tangkapan mini purse seine perlakuan dan
kontrol menggunakan analisis deskriptif. Nasution (2017) mengatakan bahwa
analisis deskriptif merupakan penguraian data yang disajikan dalam bentuk yang
lebih mudah dipahami. Analisis deskriptif pada penelitian ini dilakukan pada hasil
data tangkapan berupa berat ikan yang tertangkap dan jumlah hauling. Hasil
penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan diagram berdasarkan data yang
diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Dalam penelitian ini, data jumlah
hasil tangkapan dan jumlah hauling mini purse seine perlakuan dan kontrol
selama 20 trip diuji menggunakan software SPSS untuk mengetahui kenormalan
distribusi data. Selanjutnya, jika data yang didapatkan terdistribusi normal akan
dilakukan uji t, namun jika data yang didapatkan tidak terdistribusi normal akan
dilakukan uji Mann-Whitney. Persentase produktivitas untuk mini purse seine
perlakuan diperhitungkan berdasarkan total hasil tangkapan mini purse seine
perlakuan dan total hasil tangkapan mini purse seine kontrol. Besarnya
produktivitas mini purse seine diperhitungkan berdasarkan total hasil tangkapan
mini purse seine, total trip yang dilakukan dan total hauling mini purse seine.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen utama baited FADs adalah
pelampung, tali jangkar, jangkar dan rumpon berumpan. Jenis umpan yang
digunakan adalah ikan tembang dan/ atau ikan tongkol sebanyak 3-5 kg pada
setiap trip penangkapan. Umpan yang digunakan kemudian dicacah sehingga
kandungan asam amino dari ikan akan mudah menarik kawanan ikan untuk
mendekatinya. Penggunaan baited FADs pada mini purse seine perlakuan untuk
setiap trip operasi penangkapan memberikan hasil tangkapan dengan jumlah jenis
ikan yang lebih banyak dibandingkan dengan mini purse seine kontrol. Komposisi
hasil tangkapan pada mini purse seine perlakuan dan kontrol yaitu tongkol
(Euthynnus affinis ), selar (Selar crumenophthalmus), tembang (Sardinella),
layang (Decapterus russeli), kembung (Rastrelliger kanagurta) dan cumi-cumi
(Loligo sp.). Penggunaan baited FADs pada mini purse seine perlakuan memiliki
pengaruh nyata terhadap hasil tangkapan dengan hasil uji t dari total hasil
tangkapan mini purse seine perlakuan dan kontrol didapatkan nilai p value 0,000
< 0,05. Jumlah hauling/trip mini purse seine perlakuan lebih banyak dibandingkan
dengan mini purse seine kontrol dan berbeda nyata dengan hasil uji Wilcoxon
diperoleh p value sebesar 0,000 < 0,05 karena penggunaan baited FADs pada mini
purse seine perlakuan yang berimplikasi terhadap peningkatan hasil tangkapan.
Persentase produktivitas (%) mini purse seine perlakuan dibandingkan dengan
mini purse seine kontrol secara keseluruhan adalah 109,3%.
Collections
- MT - Fisheries [2934]