Model Simulasi Pertanian untuk Menduga Produktivitas Kacang Hijau pada Ketinggian Berbeda (Studi Kasus: Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Malang)
Abstract
Kacang hijau merupakan tanaman yang dapat tumbuh pada dataran rendah
sampai 750 meter di atas permukaan laut. Produktivitas kacang hijau dapat
diestimasi nilainya menggunakan model simulasi pertanian yang terdiri dari
submodel perkembangan, pertumbuhan, dan neraca air dengan variabel iklim
sebagai input model. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun model simulasi
perkembangan, pertumbuhan, dan neraca air tanaman kacang hijau untuk
memperkirakan produktivitas dan kebutuhan air, serta menjelaskan pengaruh
perubahan suhu terhadap produktivitas tanaman kacang hijau. Produktivitas kacang
hijau hasil keluaran model memiliki perbedaan nilai dengan hasil observasi dengan
nilai koefisien determinasi sebesar 0,99 di Kabupaten Cilacap dan Kabupaten
Malang, sedangkan nilai galatnya sebesar 1,04 % di Kabupaten Cilacap dan 2,83 %
di Kabupaten Malang. Nilai kebutuhan air di Kabupaten Cilacap sebesar 220 - 363
mm dalam sekali masa tanam dan Kabupaten Malang sebesar 306 - 454 mm dalam
sekali masa tanam. Peningkatan suhu sebesar 1 °C menyebabkan penurunan sebesar
2,79-17,4 % di Kabupaten Cilacap dan 1,86- 22,51 % di Kabupaten Malang. Mung bean is a plant that can grow in the lowlands up to 750 meters above
sea level. Mung bean productivity can be estimated using a crop simulation model
consisting of sub-models of development, growth, and water balance with climate
variables as model inputs. This study aims to develop a simulation model for the
development, growth, and water balance of mung bean plants to estimate
productivity and water demand, and explain the effect of temperature changes on
mung bean productivity. The mung bean productivity from the model output has a
different value with the observation results with a coefficient of determination of
0.99 in Cilacap Regency and Malang Regency, while the error value is 1,04% in
Cilacap Regency and 2,83% in Malang Regency. The value of water requitm in
Cilacap Regency is 220 - 363 mm in one planting season and Malang Regency is
306 - 454 mm in one planting season. An increase in temperature of 1 °C causes a
decrease of 2,79-17,4% in Cilacap Regency and 1,86-22,51% in Malang Regency.