Show simple item record

dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.advisorSinaga, Bonar M.
dc.contributor.advisorSartono, Bagus
dc.contributor.authorHadianto, Adi
dc.date.accessioned2022-07-01T01:01:19Z
dc.date.available2022-07-01T01:01:19Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112230
dc.description.abstractSektor pertanian merupakan sektor strategis dan kontributor terbesar ketiga dalam PDRB Provinsi Jawa Barat, namun pertumbuhannya mengalami pelambatan selama periode 2016-2019. Lambatnya laju pertumbuhan tersebut dapat disebabkan oleh faktor-faktor penentu pertumbuhan sektor pertanian itu sendiri dan sangat mungkin dipengaruhi oleh adanya interaksi spasial antar wilayah kabupaten dan kota di Jawa Barat. Pertumbuhan di sektor pertanian tersebut berdampak terhadap perekonomian di Jawa Barat dan luar Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh spasial antar wilayah, mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan sektor pertanian di Jawa Barat, dan menganalisis dampak pertumbuhan sektor pertanian terhadap perekonomian di Jawa Barat dan luar Jawa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari data Tabel Inter Regional Input Output (IRIO) Indonesia Tahun 2016 dan data panel yaitu data deret waktu dari tahun 2016-2019 dan data lintas individu (cross section) di 27 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat. Variabel yang diamati berupa laju pertumbuhan sektor pertanian, data penyaluran kredit perbankan kepada sektor pertanian, jumlah tenaga kerja sektor pertanian, panjang jalan usahatani, dan diversifikasi aktivitas ekonomi. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi spasial data panel dan multi-regional input-output (MRIO). Hasil analisis regresi spasial data panel diperoleh model yang sesuai adalah fixed effect spatial error model dan hasil uji lagrange multiplier menunjukan ada pengaruh interaksi spasial antar wilayah di 27 kabupaten dan kota terhadap pertumbuhan sektor pertanian di Jawa Barat. Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan pada taraf nyata α=0.05 terhadap pertumbuhan sektor pertanian adalah kredit pertanian, infrastruktur jalan usahatani, dan diversifikasi aktivitas ekonomi, sementara jumlah tenaga kerja di sektor pertanian tidak berpengaruh signifikan. Semakin besar penyaluran kredit perbankan kepada sektor pertanian, semakin bertambah panjang jalan usahatani, dan semakin lambat diversifikasi aktivitas ekonomi, maka pertumbuhan sektor pertanian di Jawa Barat semakin meningkat. Namun demikian, jumlah kredit yang disalurkan ke sektor pertanian sangat kecil yaitu rata-rata sekitar 2.07 persen per tahun dari total kredit di Jawa Barat. Pertumbuhan panjang jalan usahatani di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat rata-rata hanya sekitar 0.01 persen per tahun atau relatif tidak mengalami penambahan panjang jalan setiap tahunnya. Bahkan beberapa wilayah mengalami penurunan panjang jalan usahatani. Selanjutnya aktivitas ekonomi di Jawa Barat justru semakin terdiversifikasi yang ditunjukan dengan semakin besarnya pangsa PDRB sektor industri dan jasa terhadap total PDRB Jawa Barat. Kondisi ini menjadi faktor penyebab mengapa pertumbuhan sektor pertanian di Jawa Barat melambat. Sementara jumlah tenaga kerja di sektor pertanian tidak berpengaruh signifikan disebabkan karena terjadi penurunan jumlah iii tenaga kerja dan rendahnya kualitas tenaga kerja di sektor pertanian karena rendahnya tingkat pendidikan. Penurunan jumlah tenaga kerja dan rendahnya pendidikan akan menurunkan total output dan produktifitas sektor pertanian. Selanjutnya dampak pertumbuhan sektor pertanian Jawa Barat tersebut memiliki intra-regional effect yang kecil terhadap peningkatan output seluruh sektor perekonomian di wilayah Jawa Barat dan memiliki spillover effect yang terbatas hanya pada beberapa provinsi di sekitar Jawa Barat. Pertumbuhan sektor pertanian di Jawa Barat juga memiliki keterkaitan intra-wilayah dan antar-wilayah yang lemah dengan sektor hulu maupun sektor hilirnya. Sektor pertanian Jawa Barat hanya memiliki keterkaitan antar-wilayah ke depan yang kuat dengan sektor penyedia akomodasi dan makan minum di DKI Jakarta.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Spasial dan Keterkaitan Sektor Perekonomian Antar Provinsi Terhadap Pertumbuhan Sektor Pertanian di Jawa Barat: Pendekatan Spasial Data Panel dan Multi Regional Input-Outputid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordregional effectsid
dc.subject.keywordinter-sector linkagesid
dc.subject.keywordmulti-regional input-outputid
dc.subject.keywordagricultural sector growthid
dc.subject.keywordpanel data spatial regressionid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record