Show simple item record

dc.contributor.advisorBuchori, Damayanti
dc.contributor.advisorMaryana, Nina
dc.contributor.authorTawakkal, Muhammad Iqbal
dc.date.accessioned2022-06-21T06:59:35Z
dc.date.available2022-06-21T06:59:35Z
dc.date.issued2022-06-21
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112114
dc.description.abstractUlat grayak jagung (UGJ) Spodoptera frugiperda merupakan hama invasif yang masuk ke Indonesia yang dapat mengancam produksi jagung dan tanaman pertanian lainnya. Kondisi ini diperparah jika tidak ada musuh alami yang dapat mengendalikan hama tersebut. Pengendalian hama invasif biasanya dilakukan dengan mengintroduksi musuh alami dari luar wilayah. Pengendalian hayati menggunakan musuh alami lokal dapat dimanfaat dengan terbentuknya asosiasi baru hama dan musuh alami lokal. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kekayaan jenis dan kelimpahan parasitoid lokal yang berasosiasi dengan tanaman jagung, pengaruh faktor density dependent terhadap kelimpahan UGJ dan parasitoidnya, mempelajari interaksi populasi hama alami dan sebaran UGJ di lapangan, serta pola sebaran UGJ dan parasitoidnya di lapangan. Penelitian ini dilakukan pada tujuh kecamatan diKabupaten Bogor dan dipilih tiga plot pengamatan sebagai ulangan. Pengamatan musuh alami (parasioid) dilakukan secara langsung dengan mengumpulkan sampel telur dan larva UGJ serta hama Lepidoptera lainnya yang menyerang tanaman jagung dengan metode transek pada 200 individu tanaman. Sampel yang terkumpul dipelihara sampai parasitoid muncul. Sampel hama dan parasitoid yang muncul diidentifikasi mengunggunakan kunci identifikasi masing-masing. Data observasi ditabulasikan ke dalam Microsoft Excel dan dianalisis menggunakan model linier umum untuk menentukan hubungan antara variabel penelitian dengan jumlah individu UGJ dan parasitoidnya. Tingkat parasitisasi dihitung menggunakan rumus parasitisasi dan pola sebaran dihitung menggunakan rumus indeks persebaran morisita. Sebanyak tujuh spesies parasitoid lokal ditemukan berasosiasi dengan UGJ yaitu: Apanteles sp., Charops sp., Euplectrus sp., Microplitis sp., Telenomus dignoides, T. remus dan Trichogramma chilotraeae. Tingkat parasitisasi parasitoid telur parasitoid tertinggi adalah 91,84% sedangkan untuk parasitoid larva adalah 15,52%. Kelimpahan larva dan telur UGJ memiliki korelasi positif terhadap luas lahan, Namun ketinggian tempat hanya memiliki korelasi positif dengan jumlah larva. Kelimpahan larva yang ditemukan tidak berkorelasi dengan kelimpahan parasitoid larva, sedangkan kelimpahan telur dan parasitoid telur berkorelasi positif dengan jumlah telur. Pola persebaran UGJ dan paraitoidnya di lapangan adalah mengelompok. Kesimpulannya, T. remus dan Microplitis sp. merupakan parasitoid asli yang dapat digunakan sebagai musuh alami potensial untuk mengendalikan populasi UGJ di lapangan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleAsosiasi Baru antara Spodoptera frugiperda (J. E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae) dengan Parasitoid Lokal pada Tanaman Jagungid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordpengendalian hayatiid
dc.subject.keywordhama invasifid
dc.subject.keywordparasitoidid
dc.subject.keyworddensity dependentid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record