| dc.description.abstract | Saat ini 70% komposisi pegawai OJK merupakan generasi milenial, oleh karena itu OJK berkepentingan untuk menjaga komitmen pegawai milenial tersebut untuk menjaga kesinambungan kinerja OJK di masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun skenario pengelolaan SDM untuk meningkatkan komitmen pegawai milenial OJK yang didahului oleh studi mengenai pengaruh gap generasi, budaya organisasi, employee engagement, dan location fit terhadap komitmen organisasi dengan menggunakan metode uji Mann-Whitney, SEM PLS, dan Scenario Planning.
Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan saat ini terjadi gap generasi di OJK, selanjutnya hasil SEM PLS menunjukkan bahwa gap generasi, budaya organisasi, dan employee engagement berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi, termasuk efek mediasi employee engagement dan efek moderasi location fit terhadap komitmen organisasi juga menunjukkan hal yang sama. Variabel budaya
organisasi dan employee engagement merupakan dua variabel yang paling berpengaruh terhadap komitmen organisasi, sehingga kedua faktor tersebut patut diperhitungkan dalam poses perumusan kebijakan.
Berdasarkan hasil pengujian tersebut selanjutnya disusun strategi pengelolaan SDM untuk meningkatkan komitmen pegawai milenial OJK dengan menggunakan pendekatan scenario planning yang menghasilkan empat skenario yaitu skenario optimal, agresif, selektif, dan minimal, yang dituangkan ke dalam beberapa aspek diantaranya budaya kerja, kepemimpinan, hubungan kerja, manajemen karier, kompensasi, pengembangan, dan lingkungan kerja. | id |
