Identifikasi Resistensi Antibiotik dan Analisis secara Genotipik Pada Salmonella spp. Asal Karkas Ayam
Abstract
Daging unggas merupakan daging terbanyak yang dikonsumsi di dunia. Angka infeksi Salmonella yang tinggi menyebabkan peningkatan penggunaan antibiotik. Penggunaan antibiotik secara berlebihan dapat menyebabkan bakteri mengembangkan sifat resistensi terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data resistensi antibiotik dan data gen penyandi resistensi antibiotik pada Salmonella asal karkas ayam. Tujuh belas isolat digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini terdiri atas 4 tahapan, yaitu uji sensitivitas, ekstraksi DNA, analisis kemurnian hasil ekstraksi DNA, dan deteksi gen penyandi resistensi antibiotik. Uji sensitivitas Salmonella terhadap antibiotik dilakukan menggunakan metode Kirby-Bauer. Deteksi gen penyandi resistensi antibiotik dilakukan menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) konvensional. Uji sensitivitas antibiotik menunjukan 15 (88,2%) isolat resisten terhadap asam nalidiksat, 12 (70,6%) resisten terhadap eritromisin, 11 (64,7%) resisten terhadap ampisilin dan gentamisin, 3 (17,6%) resisten terhadap oksitetrasiklin, 2 (11,8%) resisten terhadap tetrasiklin dan siprofloksasin, dan seluruh isolat sensitif terhadap kloramfenikol. Hasil deteksi gen penyandi resistensi menunjukan 17 (100%) isolat memiliki gen tetA(G) dan gyrA, 16 (94,1%) memiliki gen blaTEM, 15 (88,2%) memiliki gen aadB, dan tidak ada isolat yang memiliki gen ermB. Hasil penilitian menunjukan bahwa sifat fenotip dan genotip resistensi antibiotik tidak selalu berhubungan.