Fire Resistance Coating Berbahan Dasar Hidroksiapatit dari Tulang Ikan Tuna (Thunnus albacares)
Date
2021Author
Puspita, Nurul Aulia
Riyanto, Bambang
Hardiningtyas, Safrina Dyah
Maddu, Akhiruddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Hidroksiapatit (HAp) merupakan senyawa anorganik yang tersusun atas
fosfor yang memiliki kemampuan dalam meningkatkan sifat ketahanan api.
Material ini didapat dari sintesis tulang ikan hasil samping pengolahan ikan tuna.
Penelitian ini bertujuan membuat dan menentukan karakteristik fire resistance
coating berbahan dasar hidroksiapatit dari tulang ikan. Keunggulan pembuatan
HAp dari tulang ikan yaitu dapat langsung disintesis tanpa memerlukan
penambahan unsur P. Serbuk HAp didapat melalui proses sintering dengan suhu
900°C selama 5 jam dan dilakukan formulasi lapisan tahan api. HAp memiliki
rendemen 51,11 ± 0,08%, rata-rata ukuran partikel 5,675 μm, kristalinitas 62,45%
dengan struktur senyawa heksagonal dan rasio Ca/P 2,21. Hasil analisis TGA-DSC
dan FTIR menunjukkan bahwa hidroksiapatit berhasil disintesis dari tulang ikan
tuna. Pengujian ketahanan api dilakukan pada kayu jabon merah yang dilapisi HAp
dan epoksi dengan perbandingan 0:0, 0:1, 1:1, 2:1 dan 3:1 yang dibakar selama 10
detik pada suhu 300°C. Lapisan HAp:epoksi dengan perbandingan 3:1 memberikan
hasil terbaik dalam memadamkan api dan memiliki zona pirolisis terendah. Hydroxyapatite (HAp) is an inorganic compound composed of phosphorus
which has ability to increase fire resistance properties. This compound is obtained
from the synthesis of fish bones in by-product of tuna fish processing. This study
aims to create and determine the characteristics of fire resistance coating based on
hydroxyapatite from fish bones. The advantage of making HAp from fish bones is
that can be synthesized directly without addition of phosphorus. HAp powder was
obtained through sintering process at 900 °C for 5 hours and a flame retardant layer
was formulated. The yield obtained 51,11 ± 0,08%, an average particle size of 5,675
μm, a percentage of crystallinity 62,45% with a hexagonal structure, Ca/P ratio of
2,21. Results of TGA-DSC and FTIR analysis showed that HAp was successfully
synthesized from tuna fish bones. The fire resistance test was carried out on jabon
merah wood coated with HAp and epoxy in a ratio of 0:0, 0:1, 1:1, 2:1 and 3:1
which was burned for 10 seconds at 300 °C. The HAp:epoxy layer with a ratio of
3:1 gave the best results in fire extinguish and produced the lowest pyrolysis zone.