Kajian Pengetahuan dan Kebiasaan Masyarakat Jabodetabek terhadap Potensi Migrasi dalam Penggunaan Kemasan Plastik
Abstract
Pertimbangan dalam pemilihan jenis kemasan plastik yang tepat untuk produk pangan menjadi hal yang penting dalam meminimalkan risiko kesehatan yang dapat muncul akibat migrasi berbagai senyawa dari plastik ke dalam produk pangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengetahuan dan kebiasaan masyarakat dalam menggunakan plastik dan potensi migrasiya. Metode survei dengan Google Form digunakan dalam penelitian ini dengan responden sebanyak 403 orang dengan kriteria usia 15-64 tahun dan bertempat tinggal di Jabodetabek. Sebagian besar responden telah mengetahui dan memahami istilah kode daur ulang plastik, namun masih salah dalam mengartikan makna kode daur ulang plastik. Kebiasaan respoden dalam menggunakan plastik sesuai kode daur ulangnya masih rendah dengan alasan utama terkait kepraktisan. Sebagian besar responden sudah memahami migrasi senyawa pada plastik ke dalam produk makanan, tidak menggunakan styrofoam untuk produk pangan panas dan/atau mengandung minyak tinggi, tidak menggunakan kantong plastik hitam untuk mengemas produk pangan secara langsung, memperhatikan label bebas BPA pada botol tumbler, tidak menggunakan kemasan botol AMDK berulang kali, dan tidak menggunakan plastik wrap yang kontak langsung dengan makanan berminyak dan/ atau panas. Hubungan signifikan antara kebiasaan responden dalam menggunakan plastik paling banyak ditemukan pada responden dengan profil produsen produk pangan dan terdapat tiga korelasi lemah antara profil responden dan parameter analisis.