Show simple item record

dc.contributor.advisorAsnawi, Yudha Heryawan
dc.contributor.advisorAsmara, Alla
dc.contributor.authorMustaqim, Nanda
dc.date.accessioned2021-08-16T06:54:05Z
dc.date.available2021-08-16T06:54:05Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108490
dc.description.abstractNANDA MUSTAQIM. Analisis Strategi Pengembangan Bisnis Cutting Tool PT JKL. Dibimbing oleh YUDHA HERYAWAN ASNAWI dan ALLA ASMARA Industri otomotif di Indonesia merupakan salah satu industri yang memberikan kontribusi untuk perekonomian Indonesia. Di industri ini memiliki turunan mata rantai yang banyak. Salah satu mata rantai dalam industri otomotif adalah komponen yang menunjang perakitan kendaraan bermotor. Dalam membuat komponen tersebut dibutuhkan mesin CNC dan cutting tool yang bisa digunakan dalam memproduksi komponen tersebut, alat tersebut biasanya di industri otomotif dinamakan cutting tool. Peran PT JKL dalam industri otomotif adalah distributor dari salah satu brand cutting tool, dimana PT JKL menyediakan produk cutting tool yang dibutuhkan bagi industri otomotif. Perusahaan ini masih dalam katagori UMKM dari industri otomotif untuk menunjang kebutuhan industri otomotif di Indonesia. persaingan bisnis cutting tool sangatlah ketat, dikarenakan banyaknya brand cutting tool yang beredar di Indonesia, tidak hanya itu setiap brand cutting tool memiliki beberapa distributor. PT JKL sudah berdiri sejak 14 tahun yang lalu, tapi perkembangan bisnisnya masih kurang maksimal di karenakan PT JKL masih kekurangan banya hal, mulai dari sumber daya, inovasi dan kurangnya memahami teknologi. Untuk masalah penjualan setiap tahunnya perusahaan ini trendnya naik, tetapi jika dibandinkan dengen total penjualan cutting tool di Indonesia dari tahun 2010 sampai 2018, penjualannya fluktuatif naik turun. Persaingan juga terasa berat karena setiap tahunnya customer menginginkan penurunan harga dari cutting tool tersebut. Dari permasalahan itu maka pemilik perusahaan memandang perlu dilakukan perubahan untuk mengembangkan perusahaan dan meningkatkan daya saing perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi pengembangan bisnis PT JKL, merumuskan alternatif strategi PT JKL untuk mengembangkan bisnisnya dan menentukan prioritas strategi bagi PT JKL dalam rencana tindakan mengembangkan bisnisnya. Pendekatan dalam penelitian ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus pada bisnis cutting tool PT JKL. Metode pengambilan data menggunakan metode deskriptif dan kualitatif. Pendekatan metode kualitatif di analisis melalui faktor eksternal dan internal. Sedangkan kuantitatif digunakan untuk perumusan alternatif strategi dengan SWOT dan prioritas dengan menggunakan QSPM. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan sekunder, data primer dan data skunder yang di dapatkan dari lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Tahap penelitian ini meliputi menganalisis kondisi Internal dan ekternal dengan model analis five porter force dan PEST. Tahap metode pengolahan dan analisis data dalam penenilitan ini menggunakan pendekatan tiga tahap formulasi strategi (david, 2011) yaitu : input stage, matching stage dan decision stage. Tahap pertama input stage (tahap pemasukan) dengan menganalisis dan mengevaluasi kondisi lingkungan internal berupa identifikasi sumber daya yang ada di perusahaan untuk mendapatkan kekuatan dan kelemahaan sedangkan evaluasi kondisi lingkungan ekternal menggunakan analisis five force porte’s dan PEST untuk mendapatkan peluang dan ancaman. Selanjutnya dilakukan rating dan pembobotan pada setiap faktor internal dan eksternal dengan metode komparatif, kemudian rating dan bobot di masukan ke matriks IFE dan matriks EFE. Tahap matching stage adalah tahap untuk merumuskan strategi alternatif bisnis dengan tahapan berikut : memasukan total dari matrik EFE dan IFE kedalam matrik IE, dimana matrik IE digunakan untuk menentukan posisi bisnis PT JKL saat ini, kemudian merumuskan strategi sesuai dengan posisi bisnis PT JKL dengan matrik SWOT. Tahap decicion stage adalah tahapan terakhir dari analisis strategi. Pada tahap ini dilakukan rating dari alternatif strategi yang di peroleh dari matrik SWOT, setelah di rating di masukan kedalam QSPM untuk menghasilkan prioritas alternatif strategi yang akan digunakan oleh PT JKL. Hasil dari penelitian ini Total skor Internal factors evaluation adalah 2,784 ini menunjukan kondisi PT JKL dalam keadaan sedang yaitu (2,00-2,99) untuk menggunakan kekuatan dan mengetahui kelemahan sedangkan Total skor external factor evaluation adalah 3,413 ini menunjukan kondisi PT JKL dalam posisi kuat yaitu (3,00-4,00) untuk menanggapi peluang dan ancaman dari luar. Setelah di dapatkan total skor hasil dari IFE dan IFE di maksukan ke dalam matriks IE bertujuan untuk mengetahui posisi bisnis PT JKL saat ini dengan cara memetakannya. Hasil dari matrik IE menunjukan bahwa positioning PT JKL ada di kuadaran II yaitu tumbuh dan berkembang, maka strategi yang harus di lakukan adalah strategi intensif yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Strategi yang lainnya adalah strategi integrasi. Alternatif strategi yang didapatkan dan di urutkan sebagai berikut : (1) Strategi menyusun program marketing dan menambah SDM marketing dengan Total Attractivess Score (TAS) 5,582 (2) Strategi Menambah produk cutting tool degan Total Attractivess Score (TAS) 5,470 (3) Strategi menjalin dan tetap menjaga hubungan emosional dengan calon pelanggan dan pelanggan lama dengan Total Attractivess Score (TAS) 5,468 (4) Strategi membuat website perusahaan dengan Total Attractivess Score (TAS) 5,225 (5) Strategi membuat perjanjian yang mempermudah pelanggan, bahwa pelanggan tidak perlu stock dengan Total Attractivess Score (TAS) 5,080 (6) Strategi memberikan reward yang lebih jika mencapai target dan memberikan punishment jika tidak mentaati peraturan dengan Total Attractivess Score (TAS) 4,692. Dari prioritas strategi yang di dapatkan rencana akan di jadwalkan selama 2 tahun kedepan.id
dc.description.abstractIndustri otomotif di Indonesia merupakan salah satu industri yang memberikan kontribusi untuk perekonomian Indonesia. Di industri ini memiliki turunan mata rantai yang banyak. Salah satu mata rantai dalam industri otomotif adalah komponen yang menunjang perakitan kendaraan bermotor. Dalam membuat komponen tersebut dibutuhkan mesin CNC dan cutting tool yang bisa digunakan dalam memproduksi komponen tersebut, alat tersebut biasanya di industri otomotif dinamakan cutting tool. Peran PT JKL dalam industri otomotif adalah distributor dari salah satu brand cutting tool, dimana PT JKL menyediakan produk cutting tool yang dibutuhkan bagi industri otomotif. Perusahaan ini masih dalam katagori UMKM dari industri otomotif untuk menunjang kebutuhan industri otomotif di Indonesia. persaingan bisnis cutting tool sangatlah ketat, dikarenakan banyaknya brand cutting tool yang beredar di Indonesia, tidak hanya itu setiap brand cutting tool memiliki beberapa distributor. PT JKL sudah berdiri sejak 14 tahun yang lalu, tapi perkembangan bisnisnya masih kurang maksimal di karenakan PT JKL masih kekurangan banya hal, mulai dari sumber daya, inovasi dan kurangnya memahami teknologi. Untuk masalah penjualan setiap tahunnya perusahaan ini trendnya naik, tetapi jika dibandinkan dengen total penjualan cutting tool di Indonesia dari tahun 2010 sampai 2018, penjualannya fluktuatif naik turun. Persaingan juga terasa berat karena setiap tahunnya customer menginginkan penurunan harga dari cutting tool tersebut. Dari permasalahan itu maka pemilik perusahaan memandang perlu dilakukan perubahan untuk mengembangkan perusahaan dan meningkatkan daya saing perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi pengembangan bisnis PT JKL, merumuskan alternatif strategi PT JKL untuk mengembangkan bisnisnya dan menentukan prioritas strategi bagi PT JKL dalam rencana tindakan mengembangkan bisnisnya. Pendekatan dalam penelitian ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus pada bisnis cutting tool PT JKL. Metode pengambilan data menggunakan metode deskriptif dan kualitatif. Pendekatan metode kualitatif di analisis melalui faktor eksternal dan internal. Sedangkan kuantitatif digunakan untuk perumusan alternatif strategi dengan SWOT dan prioritas dengan menggunakan QSPM. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan sekunder, data primer dan data skunder yang di dapatkan dari lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Tahap penelitian ini meliputi menganalisis kondisi Internal dan ekternal dengan model analis five porter force dan PEST. Tahap metode pengolahan dan analisis data dalam penenilitan ini menggunakan pendekatan tiga tahap formulasi strategi (david, 2011) yaitu : input stage, matching stage dan decision stage. Tahap pertama input stage (tahap pemasukan) dengan menganalisis dan mengevaluasi kondisi lingkungan internal berupa identifikasi sumber daya yang ada di perusahaan untuk mendapatkan kekuatan dan kelemahaan sedangkan evaluasi kondisi lingkungan ekternal menggunakan analisis five force porte’s dan PEST untuk mendapatkan peluang dan ancaman. Selanjutnya dilakukan rating dan pembobotan pada setiap faktor internal dan eksternal dengan metode komparatif, kemudian rating dan bobot di masukan ke matriks IFE dan matriks EFE. Tahap matching stage adalah tahap untuk merumuskan strategi alternatif bisnis dengan tahapan berikut : memasukan total dari matrik EFE dan IFE kedalam matrik IE, dimana matrik IE digunakan untuk menentukan posisi bisnis PT JKL saat ini, kemudian merumuskan strategi sesuai dengan posisi bisnis PT JKL dengan matrik SWOT. Tahap decicion stage adalah tahapan terakhir dari analisis strategi. Pada tahap ini dilakukan rating dari alternatif strategi yang di peroleh dari matrik SWOT, setelah di rating di masukan kedalam QSPM untuk menghasilkan prioritas alternatif strategi yang akan digunakan oleh PT JKL. Hasil dari penelitian ini Total skor Internal factors evaluation adalah 2,784 ini menunjukan kondisi PT JKL dalam keadaan sedang yaitu (2,00-2,99) untuk menggunakan kekuatan dan mengetahui kelemahan sedangkan Total skor external factor evaluation adalah 3,413 ini menunjukan kondisi PT JKL dalam posisi kuat yaitu (3,00-4,00) untuk menanggapi peluang dan ancaman dari luar. Setelah di dapatkan total skor hasil dari IFE dan IFE di maksukan ke dalam matriks IE bertujuan untuk mengetahui posisi bisnis PT JKL saat ini dengan cara memetakannya. Hasil dari matrik IE menunjukan bahwa positioning PT JKL ada di kuadaran II yaitu tumbuh dan berkembang, maka strategi yang harus di lakukan adalah strategi intensif yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Strategi yang lainnya adalah strategi integrasi. Alternatif strategi yang didapatkan dan di urutkan sebagai berikut : (1) Strategi menyusun program marketing dan menambah SDM marketing dengan Total Attractivess Score (TAS) 5,582 (2) Strategi Menambah produk cutting tool degan Total Attractivess Score (TAS) 5,470 (3) Strategi menjalin dan tetap menjaga hubungan emosional dengan calon pelanggan dan pelanggan lama dengan Total Attractivess Score (TAS) 5,468 (4) Strategi membuat website perusahaan dengan Total Attractivess Score (TAS) 5,225 (5) Strategi membuat perjanjian yang mempermudah pelanggan, bahwa pelanggan tidak perlu stock dengan Total Attractivess Score (TAS) 5,080 (6) Strategi memberikan reward yang lebih jika mencapai target dan memberikan punishment jika tidak mentaati peraturan dengan Total Attractivess Score (TAS) 4,692. Dari prioritas strategi yang di dapatkan rencana akan di jadwalkan selama 2 tahun kedepan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Strategi Pengembangan Bisnis Cutting Tool PT JKLid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCutting Toolid
dc.subject.keywordFormulasi Strategiid
dc.subject.keywordIndustri Otomotifid
dc.subject.keywordStrategi Bisnisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record