Show simple item record

dc.contributor.advisorArifiantini, Iis
dc.contributor.advisorKarja, Ni Wayan Kurniani
dc.contributor.authorMulia, Bongot Huaso
dc.date.accessioned2021-08-05T10:20:03Z
dc.date.available2021-08-05T10:20:03Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108158
dc.description.abstractMacan tutul jawa (Panthera Pardus Melas Cuvier 1809) merupakan subspesies dari Panthera pardus spp, tersebar di wilayah Afrika dan Asia. Informasi tentang aspek reproduksi sangat penting bagi satwa liar, termasuk macan tutul Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknik elektro ejakulator (EE), mengevaluasi karateristik semen serta keberhasilan kriopreservasi pada semen macan tutul jawa. Semen empat macan tutul jawa dewasa dikumpulkan seminggu sekali menggunakan EE. Penempatan probe EE di rektum dilakukan setelah pencitraan ultrasound (USG) untuk menentukan lokasi tubuh prostat. Semen yang diperoleh dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Kriopreservasi semen pada penelitian ini hanya menggunakan tiga ekor macan tutul jawa. Semen setelah dikoleksi dan dievaluasi, dibagi menjadi dua bagian; satu bagian diencerkan dengan Andromed® dan bagian lainnya dengan Steridyl® dengan perbandingan 1:1. Semen kemudian dikemas ke dalam 0,25 mL Ministraw® kemudian diekuilibrasi pada suhu 4oC selama 2 jam. Semen setelah diekuilibrasi kemudian dibekukan dalam uap nitrogen cair. Semen beku kemudian disimpan dalam container nitrogen cair untuk pengujian lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon ejakulasi terjadi pada semua tingkat rangsangan, sedangkan ereksi tidak selalu terjadi. Ejakulasi dan ereksi tercepat terjadi pada tegangan ke-4. Evaluasi makroskopik menunjukkan volume semen 0,80 ± 0,26 ml, berwarna putih keruh, pH 7,44 ± 0,14, dan konsistensi semen encer. Evaluasi mikroskopis menunjukkan bahwa motilitas sperma adalah 66,98 ± 0,39%, dengan viabilitas sperma 75,6 ± 1,79%. Konsentrasi sperma adalah 62,17 ± 46,95x106 ml-1 dengan konsentrasi total 42,14 ± 23,51x 106 sel. Morfologi sperma yang normal hanya 40,72±6,26%. Penggunaan Andromed® dan Steridyl® sebagai pengencer semen macan tutul jawa memiliki keefektifitan yang sama dalam melindungi membran. Morfometri sperma macan tutul jawa yang dievaluasi menggunakan pewarnaan Williams dan Diffquick tidak menunjukkan perbedaan nyata dari parameter panjang ekor, luas kepala, keliling kepala, panjang kepala dan lebar kepala. Morfologi sperma abnormal yang diwarnai dengan Williams dan Diffquick tidak menunjukkan perbedaan. Abnomalitas sperma primer didominasi oleh microcephalus dan abnormalitas sekunder didominasi oleh abnormalitas midpiece Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan teknik koleksi semen menggunakan EE yang didahului dengan pencitraan lokasi probe EE menggunakan ultrasound efektif untuk ejakulasi macan tutul jawa. Karakteristik semen macan tutul jawa menunjukkan volume semen, motilitas, dan viabilitas sperma yang sedang dari antara spesies kucing liar. Macan tutul jawa menunjukkan konsentrasi sperma yang rendah dan jumlah morfologi sperma yang normal. Kualitas semen beku macan tutul jawa dalam dua pengencer komersial tidak berbeda nyata. Pewarnaan Diff Quick dan Williams sama- sama dapat digunakan untuk penilaian morfologi dan morfometri sperma macan tutul jawa.id
dc.description.abstractThe Javan leopard (Panthera Pardus Melas Cuvier 1809) is a subspecies of Panthera pardus spp, spread across the African and Asian regions. Information on reproductive aspects is crucial for wild animals, including the Javan leopard. This study aims to develop electro ejaculator (EE) techniques, evaluate cryopreservation success in Javan leopard semen. The semen of four adult Javan leopards was collected once a week using EE. Placement of the EE probe in the rectum is performed after ultrasound imaging (USG) to determine the location of the prostate body. The semen obtained was evaluated macroscopically and microscopically. For semen cryopreservation, three Javan leopards were used. Immediately after collection and evaluation, the ejaculate was divided into two parts; one part diluted with Andromed® and other parts with Steridyl® with a ratio of 1 :1. The semen was then packed in 0.25 mL Ministraw® then equilibrated at 4oC for 2 hours. After equilibration straw then freeze in liquid nitrogen vapour. Frozen semen then stored in containers until further evaluation. The results showed that ejaculation response occurred at all levels of stimulation, while erections did not always occur. The fastest ejaculation and erection occurred at the 4th voltage. The macroscopic evaluation showed that the semen volume was 0.80 ± 0.26 ml, cloudy white, pH 7.44 ±0.14, and watery semen consistency. The microscopic evaluation showed that the sperm motility was 66.98 ± 0.39%, with sperm viability of 75.6 ±1.79%. Sperm concentration was 62.17 ± 46.95x106 ml-1 with a total concentration of 42.14 ± 23.51x106 cells. Normal sperm morphology is only 40.72 ± 6.26%. This study concluded that the development of a semen collection technique using EE preceded by imaging of the EE probe location using ultrasound was effective for the ejaculation of Javan leopards. The characteristics of the semen of the Javan leopard showed moderate semen volume, sperm motility, and viability. Javan leopard showed low sperm concentration and normal sperm morphology. The use of Andromed® and Steridyl® as a diluent for Javan leopard semen has the same effectiveness in protecting the membrane. Sperm morphometry and morphometry using Williams and diff quick staining showed the same results. This study concluded that the development of a semen collection technique using EE that was preceded by imaging the location of the EE probe using ultrasound was effective for Javan leopard ejaculation. Semen characteristics of the Javan leopard showed moderate semen volume, motility, and sperm viability among wild cat species. The Javan leopard showed a low sperm concentration and a normal number of sperm morphology. The quality of frozen Javan leopard semen in two commercial diluents was not significantly different. Diff Quick and Williams stains can be used to assess the morphology and morphometry of Javan leopard sperm.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMacan Tutul Jawaid
dc.subject.ddcJavan Leopardid
dc.titlePengembangan Teknik Koleksi Dan Pembekuan Semen Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas Cuvier 1809)id
dc.title.alternativeThe Improvement Techniques of Semen Collection and Cryopreservation in Javan Leopard (Panthera Pardus Melas Cuvier 1809)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordMacan Tutul Jawaid
dc.subject.keywordElektro Ejakulasiid
dc.subject.keywordKarateristik semenid
dc.subject.keywordKriopreservasiid
dc.subject.keywordJavan Leopardid
dc.subject.keywordElectroejaculationid
dc.subject.keywordSemen Charateristicsid
dc.subject.keywordCryopreservationid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record