Show simple item record

dc.contributor.advisorSyaukat, Yusman
dc.contributor.advisorSarma, Ma'mun
dc.contributor.authorLaya, Ketsia Aprilianny
dc.date.accessioned2021-06-07T07:29:20Z
dc.date.available2021-06-07T07:29:20Z
dc.date.issued2021-06-07
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106942
dc.description.abstractTerbitnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa beserta peraturan turunannya telah mengubah paradigma pembangunan desa, dimana desa yang awalnya adalah objek pembangunan menjadi subjek pembangunan berbasis partisipasi untuk meningkatkan kesejahteraan. Sesuai dengan prinsip money follow function dan money follow program, maka desa diberikan sumber pendapatan yang memadai agar dapat mengelola potensi yang dimilikinya guna meningkatkan ekonomi desa dan kesejahteraan masyarakat salah satunya adalah Dana Desa. Kabupaten Bogor merupakan penerima Dana Desa terbesar di Provinsi Jawa Barat dengan rata-rata alokasi Dana Desa per desa lebih tinggi dari rata-rata nasional. Namun dalam enam tahun pelaksanaan Dana Desa di Kabupaten Bogor masih ditemukan kendala baik dari sisi pengalokasian, penyaluran, pelaksanaan maupun pelaporan, oleh sebab itu perlu dilakukan evaluasi terhadap implementasi pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Bogor dan perumusan strategi untuk perbaikannya. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengevaluasi implementasi pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Bogor yang meliputi aspek pengalokasian, penyaluran, penggunaan dan pelaporan, 2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Bogor, dan 3) merumuskan strategi untuk meningkatkan kinerja pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Bogor. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan observasi lapangan, wawancara terstruktur dengan informan maupun dengan penyebaran kuesioner kepada responden yang dipilih secara sengaja (purposive sampling), sedangkan data sekunder diperoleh dari data yang dipublikasikan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah serta dari studi pustaka dan kajian terhadap dokumen-dokumen terkait. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian adalah: analisis deksriptif dengan gap analysis, regresi linear berganda, analisis skala likert, analisis SWOT dan metode QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat permasalahan dalam pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Bogor, antara lain ketidaktepatan pengalokasian berdasarkan status desa, keterlambatan dalam penyaluran, penggunaan yang tidak sesuai dengan prioritasnya, serta keterlambatan dalam pelaporan realisasi anggaran dan fisik kegiatan. Faktor regulasi, sistem pengawasan, kepala desa serta pendamping desa berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengelolaan Dana Desa jika diuji bersamaan (uji F), namun hanya variabel regulasi yang berpengaruh secara signifikan jika dilakukan uji parsial (uji t). Implementasi strategi yang dapat dilaksanakan adalah peningkatan kemandirian desa dengan program desa mandiri, pengembangan unit usaha desa untuk peningkatan ekonomi pedesaan, peningkatan kompetensi perangkat desa pengelola Dana Desa dan penyempurnaan program pendampingan bagi desa dalam pengelolaan Dana Desa.id
dc.description.sponsorshipPusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Perencana, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PUSBINDIKLATREN BAPPENAS)id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleEvaluasi dan Perumusan Strategi Pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Bogorid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDana Desa, Gap Analysis, QSPM, Regresi Linear Berganda, SWOT.id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record