Analisis Pendapatan dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemilihan Usahatani Padi Pandanwangi dan Non-Pandanwangi (Studi Kasus: Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur)

Abstract

Kecamatan Warungkondang dikenal sebagai sentra produksi padi Pandanwangi terbesar di Kabupaten Cianjur. Padi Pandanwangi merupakan padi aromatik yang tergolong padi bulu dengan keunggulan berbeda dari padi lainnya. Semakin hari kondisi luas tanam padi Pandanwangi semakin menurun sehingga sebagian petani merasa rugi sehingga melakukan alih fungsi varietas yang awalnya ditanami padi varietas Pandanwangi beralih menjadi varietas non-Pandanwangi. Besar kecilnya pendapatan usahatani yang diterima oleh petani dipengaruhi oleh pengambilan keputusan dalam berusahatani. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis keragaan usahatani padi Pandanwangi dan non-Pandanwangi; (2) mengestimasi pendapatan usahatani padi Pandanwangi dan non-Pandanwangi; (3) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan usahatani padi Pandanwangi dan non-Pandanwangi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk tujuan pertama, mengestimasi pendapatan dan r/c rasio untuk tujuan kedua dan analisis regresi logistik untuk tujuan ketiga. Hasil dari penelitian ini adalah (1) penggunaan input padi non-Pandanwangi lebih tinggi dibandingkan padi Pandanwangi kecuali tenaga kerja dan dari sisi produksi, usahatani padi Pandanwangi lebih tinggi dibandingkan non-Pandanwangi; (2) pendapatan petani Pandanwangi lebih besar dibandingkan petani non-Pandanwangi dan usahatani kedua varietas tersebut menguntungkan; (3) faktor-faktor yang memengaruhi usahatani Pandanwangi adalah pengalaman bertani, pendapatan usahatani, dan keikutsertaan kelompok tani, sedangkan variabel yang tidak signifikan adalah usia, pendidikan, jumlah tanggungan, luas lahan, dan pendapatan luar usahatani.

Kata kunci: Analisis deskriptif, output, padi aromatik, r/c rasio, regresi logistik.

Warungkondang sub district is known as the largest Pandanwangi rice production center in Cianjur District. Pandanwangi rice is an aromatic rice that is classified as feather rice with different advantages from other rice. Increasingly, the condition of the Pandanwangi rice planting area is decreasing so that some farmers feel disadvantaged so that they change the function of the varieties that were originally planted with Pandanwangi rice to switch to non-Pandanwangi varieties. The size of the farm income received by farmers is influenced by the decision-making in farming. The objectives of this study were (1) to analyze the farming performance of Pandanwangi and non-Pandanwangi rice; (2) to estimate the income of Pandanwangi and non-Pandanwangi rice farming; (3) to analyze the factors that influence the selection of Pandanwangi and non-Pandanwangi rice farming. The data analysis used was descriptive analysis for the first objective, income estimation and r/c ratio for the second objective, and logistic regression analysis for the third objective. The results of this study were (1) the use of non-Pandanwangi rice input was higher than Pandanwangi rice except for labor, and from the production side, Pandanwangi rice farming was higher than that of non-Pandanwangi rice; (2) the income of Pandanwangi farmers is greater than that of non-Pandanwangi farmers and the farming of the two varieties is profitable; (3) factors that influence Pandanwangi farming are farming experience, farm income, and farmer group participation, while the insignificant variabels are age, education, number of dependents, land area, and outside income.

Keywords: Aromatic rice farming, descriptive analysis, logistic regression analyze, output, r/c ratio.