Deteksi Frekuensi Gelombang Permukaan Laut Menggunakan Wavebuoy
Date
2021-01Author
Wardana, Bagaskara Wisnu
Hestirianoto, Totok
Iqbal, Muhammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemantauan gelombang di laut perlu dilakukan karena memiliki pengaruh terhadap dinamika yang terjadi di pantai dan dapat membantu kegiatan perencanaan pembangunan pesisir, pelabuhan, alur pelayaran dan lalu lintas. Wahana terapung seperti wavebuoy dengan sensor 10 DOF MEMS IMU (accelerometer, gyroscope, magnetometer dan tekanan) dapat digunakan untuk mendeteksi gelombang permukaan laut.
Pada perairan kawasan konservasi lamun Pulau Bintan, wavebuoy yang dipasang dapat mendeteksi pergerakan gelombang permukaan laut. Data hasil perekaman berupa pergerakan wavebouy pada sumbu X, Y, Z pada frekuensi 1Hz-15Hz dari pergerakan gelombang permukaan. Pergerakan gelombang permukaan di perairan ini dominan mempengaruhi gerak wavebuoy kearah sumbu Z dan kurang mempengaruhi pada sumbu X, sumbu Y. Wave monitoring at sea needs to be done because it has an influence on the dynamics that occur on the coast and can help planning coastal development activities, ports, shipping lines and traffic. A floating vehicle such as a wavebuoy with a 10 DOF MEMS IMU sensor (accelerometer, gyroscope, magnetometer and pressure) can be used to measure sea level waves.
In the waters of the seagrass conservation area of Bintan Island, the installed wavebuoy can detect the movement of sea surface waves. The recorded data is in the form of wavebouy movements on the X, Y, Z axis at a frequency of 1Hz-15Hz from the movement of surface waves. The movement of surface waves in these waters dominantly affects wavebuoy motion towards