Show simple item record

dc.contributor.advisorSafika
dc.contributor.advisorEsfandiari, Anita
dc.contributor.authorHasanah, Umi
dc.date.accessioned2021-01-18T00:47:46Z
dc.date.available2021-01-18T00:47:46Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/105293
dc.description.abstractEscherichia coli merupakan flora normal pada saluran pencernaan manusia dan hewan dengan beberapa galur bersifat patogen. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui tingkat resistensi E. coli terhadap beberapa antibiotika yang sering digunakan untuk pengobatan pada kucing di lapangan. Isolat E. coli yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 25 isolat dari 30 sampel swab anus kucing di beberapa klinik hewan di Kota Bogor. Isolat ini kemudian diuji terhadap antibiotika ampisilin, tetrasiklin, oksitetrasiklin, siprofloksasin, dan gentamisin menggunakan metode Kirby Bauer yang didasarkan pada hubungan ukuran zona hambat dan sensitivitas bakteri. Hasil yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan Clinical Laboratory Standards Institute (CLSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa E. coli telah bersifat resisten terhadap beberapa antibiotika yang digunakan dengan persentase yang berbeda-beda. Tingkat resistensi E. coli berturut-turut dari yang tertinggi yaitu terhadap ampisilin (52%), oksitetrasiklin (48%), tetrasiklin (44%), siprofloksasin (20%), dan gentamisin (12%). Antibiotika yang masih dapat dijadikan pilihan untuk pengobatan kucing yang terinfeksi E. coli yaitu siprofloksasin dan gentamisin.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimal Disease and Veterinary Healtid
dc.titleResistensi Escherichia coli terhadap Antibiotika pada Kucing di Beberapa Klinik Hewan di Kota Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordantibiotikaid
dc.subject.keywordE. coliid
dc.subject.keywordkucingid
dc.subject.keywordresistensiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record