Show simple item record

dc.contributor.advisorArinana
dc.contributor.authorYuwono, Miftah Adhi
dc.date.accessioned2020-12-24T01:55:30Z
dc.date.available2020-12-24T01:55:30Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104776
dc.description.abstractSerangan rayap pada gedung dan bangunan di Kota Bogor sebagai salah satu kota besar merupakan ancaman yang serius mengingat angka kerugian yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis dan sebaran rayap tanah, menganalisis hubungan antara karakteristik tanah dengan intensitas kerusakan dan frekuensi serangan rayap tanah, serta menentukan kelas bahaya serangan rayap di Kota Bogor. Penelitian dilakukan di 12 kelurahan di Kota Bogor yang dipilih secara acak. Setiap kelurahan ditanam 25 sampel kayu pinus (Pinus merkusii) selama tiga bulan dengan ukuran 2 cm x 2 cm x 46 cm (ASTM D 1758-06) sebagai kayu umpan yang sebelumnya telah diberi perlakuan tekanan uap air (105 ℃, 1 bar, 5 jam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies yang ditemukan di permukiman Kota Bogor terdapat tiga jenis yaitu Microtermes sp., Macrotermes sp., dan Schedorhinotermes sp., Rata-rata frekuensi serangan rayap tanah terhadap kayu umpan sebesar 70% (sangat tinggi) dan nilai intensitas serangan 6. Hasil analisis korelasi sederhana menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pH tanah dan kadar liat tanah dengan intensitas kerusakan masing-masing sebesar 23.7%. Kota Bogor memiliki rata-rata serangan rayap tanah yang tinggi. Luas kelas bahaya rendah ±3.74 km2, luas kelas bahaya sedang ±52.88 km2 dan luas kelas bahaya tinggi ±59.9 km2.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest productid
dc.titleKelas Bahaya Serangan Rayap Tanah di Kota Bogor, Jawa Barat.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordfrekuensi seranganid
dc.subject.keywordintensitas kerusakanid
dc.subject.keywordkayu umpanid
dc.subject.keywordPinus merkusiiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record