Show simple item record

dc.contributor.advisorKurniawati, Ani
dc.contributor.advisorAziz, Sandra A
dc.contributor.advisorFaridah, Didah Nur
dc.contributor.authorHadisugelar, Danar
dc.date.accessioned2020-12-18T03:19:40Z
dc.date.available2020-12-18T03:19:40Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/104246
dc.description.abstractJintan hitam atau habbatussauda (Nigella sativa L.) adalah tanaman yang dapat digunakan sebagai tanaman obat untuk pencegahan dan pengobatan penyakit. Bagian yang sering digunakan sebagai obat-obatan adalah biji dan minyak yang dihasilkan dari biji. Pengembangan tanaman ini di Indonesia masih terkendala karena faktor iklim khususnya suhu. Tanaman jintan hitam di daerah Mediterania mampu berproduksi 290-333 kg ha-1. Produksi tanaman ini di Indonesia khususnya dataran tinggi berdasarkan hasil penelitian mampu berproduksi 85.51-113.27 kg ha-1. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pertumbuhan dan produksi jintan hitam dengan pemberian asam humat dan waktu panen berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan IPB Pasir Sarongge, Cianjur, Jawa Barat Indonesia pada bulan Mei sampai Desember 2019. Percobaan pertumbuhan tanaman dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor dengan pemberian asam humat (0, 1.5, 3.0, dan 4.5 ton ha-1). Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah bunga, kadar hara, serapan hara, kerapatan stomata dan pigmen daun. Fase produksi tanaman menggunakan rancangan acak kelompok dua faktor dengan pemberian asam humat (0, 1.5, 3.0, dan 4.5 ton ha-1) dan waktu panen berbeda (6, 7, 8, dan 9 minggu setelah antesis) sebagai perlakuan. Peubah yang diamati adalah jumlah kapsul total, jumlah kapsul isi, persentase kapsul hampa, jumlah biji per kapsul, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji, produktivitas ha-1, bobot basah, kering tanaman, kadar, dan produksi timokuinon, dan timol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian asam humat tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman jintan hitam, sedangkan pada produksi tanaman pemberian asam humat 0 sampai 3 ton ha-1 tidak menunjukkan pengaruh nyata pada jumlah kapsul total, jumlah kapsul isi, berat biji per tanaman dan produktivitas ha-1 akan tetapi pemberian mencapai 4.5 ton ha-1 menurunkan produksi kapsul dan biji, sedangkan pada kadar dan produksi timokuinon dan timol pemberian asam humat tidak berpengaruh nyata. Waktu panen terbaik adalah 6 sampai 7 minggu setelah antesis pada jumlah kapsul total, jumlah kapsul isi dan bobot biji per tanaman akan tetapi waktu panen yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap kadar, dan produksi timokuinon, dan timol.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgronomy and Horticultureid
dc.titlePertumbuhan dan Produksi Timokuinon dan Timol Jintan Hitam (Nigella sativa L.) dengan Pemberian Asam Humat dan Waktu Panen Berbedaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbijiid
dc.subject.keywordhabbatussaudaid
dc.subject.keywordIndonesiaid
dc.subject.keywordkapsulid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record