Show simple item record

dc.contributor.advisorKusharto, Clara M
dc.contributor.advisorRoosita, Katrin
dc.contributor.authorFadila, Elzha Nur
dc.date.accessioned2020-07-27T03:55:31Z
dc.date.available2020-07-27T03:55:31Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103229
dc.description.abstractUsia lanjut merupakan rentang usia yang secara alami mengalami penurunan fungsi fisiologis tubuh. Proses penuaan akan terjadi seiring dengan meningkatnya usia, termasuk bertambahnya senyawa radikal bebas di dalam tubuh. Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami kelompok lansia adalah dislipidemia. Stres oksidatif yang terjadi pada kondisi dislipidemia karena produksi ROS (reactive oxygen species) akan meningkatkan produk hasil peroksidasi lipid, yaitu LDL teroksidasi (oxidized-LDL) dan F2-Isoprostan. Ikan lele dumbo merupakan salah satu jenis ikan budidaya yang banyak dikembangkan oleh masyarakat Indonesia. Salah satu pemanfaatan ikan lele adalah minyak ikan lele yang ditujukan untuk kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji efek pemberian minyak ikan lele (Clarias gariepinus) yang diperkaya omega 3 terhadap penanda stres oksidatif (LDL teroksidasi dan F2-isoprostan) pada kelompok lanjut usia. Desain penelitian yang digunakan adalah randomized-controlled trial (RCT) secara single blind dan melibatkan 29 subjek lansia. Penelitian dilakukan pada Juni 2016-Januari 2017, dengan lama intervensi selama 90 hari di pos pembinaan terpadu (Posbindu) lansia Kelurahan Ciherang, Dramaga Bogor. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kapsul lunak (softgel) berisi minyak kedelai dan minyak ikan lele serta vitamin E dengan bobot bersih 1000 mg/kapsul. Untuk minyak ikan lele yang diperkaya omega 3, sebelum mengalami proses kapsulasi, minyak ditambahkan omega 3 sebanyak 8.8 g/100 g minyak ikan lele. Dosis konsumsi yang diberikan yaitu sebanyak 1 kapsul/hari selama 90 hari. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini sebanyak 3 kelompok, yaitu : kelompok kontrol (minyak kedelai, MIK), kelompok minyak ikan lele (MIL) dan kelompok minyak ikan lele + omega 3 (MIL+omega 3). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer yaitu data karakteristik subjek, status gizi, aktivitas fisik, asupan makanan, profil lipid (kolesterol total, trigliserida, LDL dan HDL), F2-isoprostan dan LDL teroksidasi (ox-LDL). Pengumpulan data karakteristik subjek diperoleh melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner, status gizi menggunakan indeks massa tubuh (IMT) dan mini nutritional assessment (MNA), aktivitas fisik menggunakan metode PAL, serta asupan makanan menggunakan metode food recall 2x24 jam. Pengukuran profil lipid dilakukan menggunakan metode enzymatic colorimetric test dan LDL teroksidasi serta F2-isoprostan diukur dengan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Subjek yang terlibat dalam penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin perempuan, baik dari kelompok MIK (80%), MIL (90%) dan MIL+omega 3 (66.67%). Sebagian besar subjek berada pada rentang usia 60-74 tahun dan menyelesaikan pendidikan akhirnya pada tingkat sekolah dasar (51.72%). Sebagian besar subjek tidak bekerja (72.41%), sebanyak 68.96% berstatus cerai mati, mayoritas subjek berasal dari suku Sunda (75.86%) serta sebagian besar subjek lebih banyak tinggal bersama anak (62.07%). Sebagian besar subjek memiliki status gizi normal (51.72%) berdasarkan indeks massa tubuh dan status gizi baik (93.10%) berdasarkan mini nutritional assessment. Sebagian besar subjek memiliki tingkat aktivitas ringan. Indeks massa tubuh memiliki korelasi negatif dengan aktivitas fisik subjek (p=0.018; r=-0.437) dan memiliki korelasi positif dengan kolesterol subjek (p=0.020, r=0.430). Intervensi minyak ikan lele yang diperkaya omega 3 secara keseluruhan meningkatkan asupan zat gizi subjek. Perlakuan minyak ikan lele yang diperkaya omega 3 (MIL+omega 3) secara signifikan dapat menurunkan kadar kolesterol total subjek sebesar -39,67 mg/dl (p<0.05), menurunkan kadar trigliserida sebesar -4.67 mg/dl, menurunkan kadar LDL sebesar -14.11 mg/dl serta mempertahankan kadar HDL subjek pada kondisi normal (≥40 mg/dl). Perlakuan minyak ikan lele yang diperkaya omega 3 dapat menurunkan kadar ox-LDL subjek secara signifikan yaitu sebesar -374,07 pg/ml (p<0.05) serta dapat menahan laju peningkatan F2-isoprostan pada subjek.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNutritionid
dc.subject.ddcElderlyid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleEfek Pemberian Minyak Ikan Lele (Clarias gariepinus) yang diperkaya Omega 3 terhadap Penanda Stres Oksidatif pada Lansia.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordminyak ikan leleid
dc.subject.keywordprofil lipidid
dc.subject.keywordstres oksidatifid
dc.subject.keywordlansiaid
dc.subject.keywordomega 3id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record