Show simple item record

dc.contributor.advisorJusadi, Dedi
dc.contributor.advisorSetiawati, Mia
dc.contributor.authorRahmadani, Thoy Batun Citra
dc.date.accessioned2020-06-02T03:01:07Z
dc.date.available2020-06-02T03:01:07Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/103005
dc.description.abstractIkan lele merupakan komoditas budidaya yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Di Indonesia, budidaya lele dilakukan pada daerah minim air, sehingga metode budidaya yang digunakan pada daerah tersebut adalah metode budidaya tanpa pergantian air. Pada kondisi tersebut, terjadi peningkatan total amonia nitrogen (TAN) lebih dari 40 mg L-1 di dalam wadah pemeliharaan yang berasal dari sisa feses dan sisa pakan yang tidak terbuang. Saat amonia masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan konsentrasi amonia darah menjadi tinggi, meningkatkan aktivitas enzim glutamin sintetase (GS), aspartat aminotransaminase (AST) serta alanin aminotransminase (ALT). Kondisi tersebut juga memicu pembentukan reactive oxygen species (ROS). ROS merupakan suatu molekul yang sangat reaktif terhadap membran lipid pada sel, protein dan DNA, sehingga menyebabkan peroksidasi lipid. Kondisi tersebut juga mengakibatkan kinerja hati menjadi lebih berat dari keadaan yang normal. Kerusakan hati akibat ROS dapat dicegah dengan pemberian antioksidan, salah satunya adalah kunyit. Kunyit diketahui memiliki senyawa aktif yang berperan dalam proses mengatasi ROS yaitu dengan cara mengaktifkan enzim SOD yang bertindak sebagai antioksidan. Kemampuan kunyit sebagai antioksidan dalam menurunkan ROS telah dilakukan dibeberapa hewan. Namun, untuk ikan lele yang dipelihara pada kondisi tanpa pergantian masih belum dilakukan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengevaluasi penambahan kunyit dalam pakan sebagai antioksidan terhadap kinerja pertumbuhan ikan lele. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut dibedakan dari dosis bubuk kunyit komersil yang ditambahkan pada pakan ikan yakni 0, 2.5, 5, dan 7.5 g kg-1. Kunyit dicampurkan pada pakan dengan cara coating. Ikan lele yang digunakan pada penelitian ini adalah ikan lele pada fase benih dengan bobot per ekor 5.95±0.05 g. Ikan ditebar pada tangki Intermediate Bulk Tank (IBC) dengan padat tebar 100 ekor per tangki. Ikan diaklimatisasi selama 2 minggu sebelum diberikan pakan perlakuan. Setelah masa aklimatisasi selesai ikan diberi pakan perlakukan secara at satiation dua kali sehari yakni pada pagi dan sore hari selama 60 hari. Jumlah pemberian pakan dihitung tiap hari untuk mengetahui jumlah konsumsi pakan. Pengukuran kualitas air seperti kandungan oksigen terlarut (DO), total amonia nitrogen (TAN), dan pH dilakukan setiap 10 hari sekali. Di akhir penelitian, ikan dipuasakan selama satu hari lalu dibius menggunakan tricane methane sulphonate (MS-22) 1 mg L-1. Seluruh ikan kemudian dihitung jumlahnya dan ditimbang bobotnya. Selanjutnya, diambil 3 ekor ikan untuk analisis proksimat tubuh akhir untuk mendapatkan data retensi protein, 2 ekor untuk analisis HDL, LDL dan TG, 2 ekor untuk analisis enzim ALT dan AST darah, 1 ekor untuk analisis SOD dan MDA, 2 ekor untuk lemak hati serta 2 ekor untuk histologi hati pada masing-masing perlakuan dan ulangan. Selain itu, organ hati diamati untuk melihat pengaruh pemberian kunyit pada organ hati. Berdasarkan hasil penelitian ini, kinerja pertumbuhan ikan lele yang dipelihara selama 60 hari tanpa pergantian air tidak ditemukan hasil yang signifkan. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai bobot akhir dan laju pertumbuhan harian (LPH) yang tidak berbeda nyata pada ikan lele yang diberi pakan perlakuan mengandung kunyit dengan dosis berbeda. Hasil serupa ditemukan juga pada jumlah konsumsi pakan (JKP), rasio konversi pakan (RKP) dan retensi protein. Pemeliharaan tanpa pergantian air juga tidak mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup (TKH) yang terlihat dari tidak ditemukannya hasil yang berbeda nyata pada parameter tersebut.Hal tersebut juga sejalan dengan hasil pengukuran enzim ALT, AST, HDL, LDL dan kolesterol. Namun, hasil berbeda ditemukan pada pengukuran SOD dan MDA dimana pada perlakuan dengan penambahan kunyit memiliki nilai MDA terendah dan SOD tertinggi. Kadar trigliserida ikan lele yang diberikan pakan mengandung kunyit juga lebih rendah dan berbeda secara statistik dengan perlakuan kontrol. Pada parameter HSI juga menunjukkan pemberian pakan mengandung kunyit di ikan lele memberikan nilai HSI terendah dan berbeda nyata dengan perlakuan kontrol. Sejalan dengan nilai SOD, MDA dan HSI. Pemberian kunyit pada dosis 0.75 % menunjukan jumlah hati merah yang lebih banyak. Ini menandakan, jumlah hati pucat pada ikan lele lebih sedikit pada pemberian kunyit. Untuk memperkuat analisa mengenai kinerja hati, dilakukan analisis histologi pada hati yang pucat dan merah ikan lele diakhir pemeliharaan. Setelah dilakukan histologi, hati yang pucat menunjukkan terjadinya macrovesicular steotasis. Pada hati tersebut menunjukkan banyaknya droplet lemak. Namun, dengan penambahan kunyit terlihat mampu mengurangi luas permukaan droplet lemak di hati pucat. Hal ini sangat berbeda dengan jaringan hati yang berwarna merah yang menunjukkan lebih sedikit droplet lemak. Sejalan dengan hasil histologi hati, lemak hati pada ikan lele yang diberikkan pakan mengandung kunyit lebih sedikit dibandingkan kontrol. Dari penjabaran tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kunyit mampu menghasilkan antioksidan yang berperan penting untuk mencegah ROS di dalam tubuh ikan lele yang dibudidaya pada kondisi tanpa pergantian air.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcCatfishid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleEvaluasi Penambahan Kunyit dalam Pakan sebagai Antioksidan terhadap Kinerja Pertumbuhan Ikan Lele (Clarias gariepinus) yang Dibudidaya Tanpa Ganti Airid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAntioksidanid
dc.subject.keywordkunyitid
dc.subject.keywordleleid
dc.subject.keywordtanpa pergantian airid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record